Banggai, Alkhairaat.com – Kegiatan pendidikan pengawas partisipatif tahun 2022 yang bertitik di Provinsi Sulawesi Tengah ini dilaksanakan di Kabupaten Banggai, dan berlangsung dari tanggal 18 sampai tanggal 20 November 2022, bertempat di gedung aula hotel Estrella Kabupaten Banggai.
Peserta merupakan keterwakilan perempuan dari tiap kabupaten/kota yang ada di Sulteng sebagai peserta prioritas, diantaranya dari kabupaten Sigi, kabupaten Tolitoli, kabupaten Poso, kabupaten Tojo Una-una, kabupaten Banggai dan dari Kota Palu.
Kegiatan tersebut merupakan program kegiatan yang digagas oleh Bawaslu Republik Indonesia serta melibatkan Bawaslu Provinsi Sulteng sebagai fasilitator terselenggaranya kegiatan tersebut, dan di bantu juga oleh Bawaslu kabupaten Banggai dalam kepanitiaan lokal.
Anggota Bawaslu Sulawesi tengah Nasrun menyebutkan tujuan dari diselenggarakannya pendidikan pengawas partisipatif.
“dalam rangka membangun partisipasi masyarakat, Bawaslu secara nasional sudah melakukan beberapa kegiatan termasuk hari ini kita menyelenggarakan pendidikan pengawasan partisipatif khususnya bagi perempuan” sebutnya.
Peserta pada kegiatan tersebut yang bertema Perempuan Berdaya Mengawasi telah sesuai dengan menghadirkan peserta perempuan yaitu sebanyak 70%.
“Kenapa kita harus memilih perempuan karena ini membuktikan Bawaslu juga ikut memberikan afirmatif action kepada perempuan” jelas Nasrun.
“Bawaslu sebagai lembaga penyelenggara harus memberi contoh juga bagi peserta pemilu bahwa Bawaslu juga memberi afirmasi kepada gerakan perempuan dan memberi afirmasi bahwa perempuan juga berhak untuk menjadi pengawas pemilu” tambahnya.
Lebih lanjut Nasrun menyampaikan tugas dan kewenangan Bawaslu sebagai lembaga yang mengawasi jalannya proses tahapan pemilu.
“Bawaslu secara umum memiliki 3 (tiga) kewenangan, atau 3 (tiga) tugas utama Bawaslu yang diberikan oleh negara dalam menjalankan tugasnya, yang pertama itu adalah terkait dengan pengawasan, yang kedua itu terkait dengan pencegahan, dan yang ketiga terkait dengan penindakan,” urainya” urainya.
“Salah satu tugas utama Bawaslu adalah melakukan pencegahan, dan tugas pencegahan ini jika diterjemahkan oleh Bawaslu dalam salah satu programnya yaitu adalah bagaimana membangun partisipasi masyarakat dalam rangka melakukan pengawasan” Tambahnya.
Koordinator yang mengampuh divisi Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Sulteng itu juga menegaskan kepada semua peserta yang hadir untuk menjadikan momentum kegiatan tersebut dalam membangun komitmen bersama serta tidak hanya menjadikannya sebagai kegiatan yang bersifat seremonial belaka.
“Kegiatan kita hari ini jangan hanya dijadikan sebagai seremonial saja, akan tetapi pada kegiatan ini bagaimana kita dapat membangun komitmen kita bersama bahwa kita mau melakukan pengawasan partisipatif melalui mekanisme pengawasan secara kolaboratif” tegasnya.
Dia juga menambahkan bahwa pengawasan yang dilakukan secara baik maka Insya Allah penyelenggaraan pemilu tahun 2024 nantinya akan lebih baik, dan dia juga berharap bahwa kegiatan hari ini dilaksanakan adalah dalam rangka menyukseskan penyelenggaraan pemilu tahun 2024.
“Ikhtiar kita bersama bahwa kita dapat menjadi kader pengawas partisipatif yang baik dan kita mau kedepan tindakan kita dapat bernilai ibadah dan berkonsekuensi terhadap perbaikan demokrasi di republik ini” tutupnya.
Di akhir sambutannya Nasrun pun tak lupa mengajak kepada peserta pendidikan pengawas partisipatif.
“Kami dari Bawaslu juga tidak bosan-bosannya mengajak kepada adik-adik dan bapak ibu sekalian, ayo mari bersama Bawaslu kita awasi jalannya proses pemilihan umum 2024 nanti, Bawaslu tidak bisa bekerja sendiri, ayo berpartisipasi bersama Bawaslu, sebab pengawasan ini butuh adik-adik sekalian, kehadiran adik-adik dan bapak ibu sekalian untuk membantu Bawaslu dalam melakukan tugasnya mengawasi jalannya setiap proses tahapan pemilu” ujarnya.(MTG)