Palu, Alkhairaat.com – Habib Mohamad Sadig Alhabsye menanggapi statemen Husen Habibu di salah satu pemberitaan koran harian yang menyebut dirinya telah mengumbar fitna dan mencoba menggoyang wibawa lembaga Alkhairaat. Dalam pemberitaan tersebut, Husen Habibu menuding Sadig Alhabsye penghancur persaudaraan abnaulkhairaat.
Merespon hal itu, Habib Sadig menerangkan bahwa semua yang ia katakan berdasarkan fakta dan bisa dipertanggungjawabkan.
Mohamad Sadig mengatakan kritikan yang selama ini ia lontarkan kepada para petinggi lembaga Alkhairaat bagian dari langkah untuk menjaga kewibawaan Alkhairaat agar tidak diisi oleh orang-orang berfaham sesat syiah.
“Dianggap menggoyang wibawa Alkhairaat justru kritik saya untuk menjaga kewibawaan Alkhairaat dari kesesatan yang masuk dalam tubuh kelembagaan Alkhairaat,” tutur Habib Sadig.
Sadig Alhabsye mengaku kecewa atas sikap Husen Habibu yang dianggap sebagai tokoh panutan tetapi justru hanya menambah kegaduhan dengan memprovokasi umat.
“Sangat saya sayangkan, sikap Husen Habibu sebagai orang tua yang sangat saya hormati terlebih sebagai ustad, justru memperkeruh umat dengan memprovokasi umat tentang persoalan ini. Semestinya ia harus menjelaskan kepada umat tentang kesesatan syiah ditubuh Alkhairaat,”jelas Sadig.
Sadig menilai bahwa Husen Habibu hanya memanfaatkan persoalan ini sebagai panggung politiknya yang berancang ikut dalam kontestasi kepala daerah di Kabupaten Sigi mendatang.
“ Husen Habibu yang juga selaku bakal calon Bupati Sigi hanya mencari panggung dalam persoalan ini,” ujar Habib Sadig.
Sadig menuturkan, selaku keturunan pendiri Alkhairaat, ia mempunyai kewajiban menjaga kemurnian ajaran Guru Tua, diantaranya menolak faham syiah. Saat ini, dalam struktural lembaga Alkhairaat telah diisi orang-orang penganut ajaran syiah, namun tidak ada tindakan tegas dari para petinggi Alkhairaat untuk segera disingkirkan dari kepengurusan. Padahal berdasarkan AD/ART lembaga serta amanat Guru Tua tegas menolak syiah.
“ Saya juga merupakan keturunan pendiri Alkhairaat yang punya kewajiban menjaga kemurnian ajaran guru tua dari faham syiah yang sesat, dan ini sudah ada bukti dalam struktur pengurus lembaga Alkhairaat telah diisi oleh orang-orang berfaham syiah seperti Dedi Irawan berfaham syiah tetapi tidak ada sikap tegas dari Alkhairaat secara kelembagaan menyingkirkan orang tersebut di kepengurusan,” tegas Sadig, Jum’at (29/11/2019).
Dalam situasi seperti ini, Habib Sadig meminta Alkhairaat secara kelembagaan mengeluarkan statemen tegas bahwa faham syiah sesat menyesatkan dan ditandatangani oleh ketua-ketua utama termasuk Habib Sagaf Bin Muhammad Aljufri.
“Jangan membuat gaduh umat, tegaskan bahwa Syiah sesat menyesatkan dan bukan ajaran guru tua. Karena tidak ada tindakan tegas dari petinggi Alkhairaat jadi wajar ketika umat berasumsi seperti itu,” tegas Sadig. (SUP)
