Home Kota Palu Di Mediasi Kapolresta Palu Dan Hidayat Lamakarate: Warga Poboya Secara Sukarela Membuka...

Di Mediasi Kapolresta Palu Dan Hidayat Lamakarate: Warga Poboya Secara Sukarela Membuka Blokade Jalan Menuju PT. CPM

206
0
SHARE

Palu, Alkhairaat.com -Akses Jalan Vatumorangga yang sempat ditutup oleh masyarakat Poboya kurang lebih hampir sebulan, akhirnya di buka kembali Pukul 13.00 WITA, setelah adanya kesepakatan antara masyarakat dan PT. Citra Palu Mineral (CPM), Kelurahan Poboya, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Ahad (30/11/2022).

Kapolresta Palu, Kombes Pol. Barliansyah mengatakan, awalnya  dilakukan pertemuan, Pada Sabtu 19/11/2022, antara Kapolresta Palu, Kabag Ops, Kasat Samapta dan Kapolsek Palu Timur bersama Hidayat Lamakarate, Ketua Koperasi Poboya Sofyar, Ketua LPM Poboya Herman Repadjori , Ketua Pemuda Poboya Iwan, dalam pertemuan dalam pertemuan tersebut akhirnya didapatkan titik terang.

” Hari Minggu 20/11/2022 kami menyuruh perusahaan datang langsung cek dilapangan dan menyaksikan pembukaan blokade dan dimana tidak ada yang saling dirugikan, semua bisa berjalan dengan baik, sehingga sekarang dilakukan secara simbolis” ungkap Kapolresta Palu, Kombes Pol. Barliansyah di Jalan Vatumorangga , Kelurahan Poboya , Kota Palu.

“Kesepakatan perusahaan  dengan Masyarakat Poboya sudah di perbolehkan melakukan kalikit di Kijang 30, dimana nantinya akan dibantu oleh perusahaan dengan membuat parit guna mempermudah masyarakat untuk mengambil material dengan cara manual,” ucapnya.

Pastinya, lokasi kijang 30 ini terpisah dengan perusahaan yang melakukan operasional sehari-hari, supaya tidak ada terjadi tumpang tindih.

Aparat kepolisian menjamin tidak akan terjadi lagi kejadian seperti sebelumnya, dimana masyarakat mendapatkan  ruang waktu untuk melakukan kalikit mulai pukul 18.00 WITA sampai pukul 05.00 WITA dinihari.

“Dan ke esokan harinya pukul 17.00 WITA sampai 19.00 WITA diberi waktu dua jam melansir kalikit untuk dibawa ke bawah, masyarakat pun diberi kemudahan membuat tenda terpal hanya untuk berteduh dari cuaca dan tidak lebih dari pada itu, warga pun menyepakatinya,” tutur Kapolresta Palu.

” Hasilnya kesepakatan terakhir jalan dibuka dan bisa dilalui warga maupun karyawan perusahaan “, cetusnya.

Kapolresta Palu Barliansyah  mengimbau kepada perusahaan maupun masyarakat khusus Poboya dan warga lingkar tambang, permasalahan kemarin sudah berlalu, dan biarlah berlalu, kami mengajak mari merajut hubungan silaturahmi dengan aparat kepolisian kedepannya.

“Semoga masa transisi sambil menunggu keinginan secara mutlak untuk tambang rakyat oleh pemerintah pusat yang konon mencapai 25 Hektar, mari kita jagah keamanan dan ketertiban, jangan lagi ada letupan-letupan atau riak-riak, serta pemblokiran jalan dan ujungnya membuat kegaduhan, serta jangan ada lagi keributan,” pungkasnya.

Sementara itu perwakilan perusahaan Hidayat Lamakarate mengatakan, pembukaan blokade jalan ini telah disepakati bersama, dimana saya telah memberikan pemahaman kepada perusahaan dan masyarakat Poboya serta warga lingkar tambang, olehnya itu saya menghimbau kita tidak boleh masing – masing  pihak bertahan memaksakan kehendaknya.

”Syukur Alhamdulillah atas Izin Allah SWT terjadi kesepakatan, maka ruang-ruang tadi sudah dibuka dan dapat berjalan lancar,“ ucapnya.

Sejak jauh hari saya sudah melakukan pertemaun dengan tokoh – tokoh masyaraka Poboya, untuk mencarikan solusi terbaik,  karena memang hanya itu yang saya upayakan, diskusikan, komunikasikan, bagaimana mengupayakan harapan masyarakat, dimana harus menerima dulu satu persatu usulan untuk diselesaikan, tuturnya.

”Intinya kalau satu sudah selesai dan disepakati bersama antara warga dan perusahaan, kedepanya kalau ada lagi masalah dibicarakan lagi, disini sudah ada saya yang akan mewakili mereka (Masyarakat), dan saya juga mewakili perusahaan untuk membantu menyelesaikan usulan – usulan yang ada  nantinya,” katanya

“Jadi ketika perusahaan kata dia, meminta saya menjadi penengah diurusan ini , maka posisi saya ditengah, bekerja untuk perusahaan dan bekerja untuk masyarakat, saya syukuri hari ini sudah sampai pada kesepakatan itu,” ucap Hidayat.

Olehnya itu saya menghimbau kepada masyarakat tolonglah mari kita jaga kepercayaan yang diberikan ini, karena ini ruang masyarakat dan sudah diperbolehkan untuk naik ke atas.

“Mari kita jaga keamananya dan kebersamaan, saling menjaga agar jangan ada konflik antar masyarakat sendiri, ketika mengambil material, ini yang diharapkan bersama, sebab ini untuk kepentingan masyarakat, bukan untuk saya, tugas saya selesai,” tutupnya.

Ketua Koperasi dan juga Tokoh masyarkat Poboya Sofyar mengatakan, pembukaan blokade jalan yang dilakukan warga Poboya sudah sama- sama disepakati, pada dasarnya intinya masyarakat sederhana sajah, mereka butuh makan.

“Warga Poboya sama sekali tidak anti investasi, tapi tolong dipikirkan juga masyarakat dalam mencari rejeki di sini,” ungkapnya.

Ibaratnya kata dia, mereka butuh makan dan hari ini masyarakat tidak punya lapangan pekerjaan lain, adanya tambang mereka lebih condong menjadikan sumber pendapatan utama.

“Kesepakatan telah disepakati, ini langkah awal yang baik dan kemudian bisa bekerja sama kedepannya, baik perusahaan dan warga Poboya, sekaligus juga mari kita saling menjaga bersama,” imbaunya.

Pada dasarnya masyarakat Poboya masyarakat mau diatur, seperti kita lihat sekarang ini, telah teralisasi dengan baik adanya kehadiran tokoh-tokoh, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada aparat kepolisian yang bisa mengayomi masyarakat serta bapak Hidayat Lamakarate.

Saya mengimbau kepada masyarakat untuk bisa saling mengerti, sebab kita sudah diberi kebijakan, mari kita saling menjaga baik masyarakat dan perusahaan, selanjutnya saya berharap penegak hukum lebih melakukan pendekatan -pendekatan humanislah kepada masyarakat, kalau ada persoalan mari kita bicarakan bersama.

Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Poboya Herman Pandedjori menuturkan pembukaan blokade jalan ini merupakan hasil kerja sama dan sinergitas Tokoh -tokoh masyarakat, LPM, Adat, Pemuda dan selaku fasilitator bapak Hidayat Lamakarate dan Kapolresta Palu.

“Dibukanya blokade jalan ini  masyarakat sudah dapat beraktivitas pada lokasi telah disepakati, disini saya melihat warga begitu sumringah dan bergairah kembali, sekaligus juga wajah warga sudah mulai ceria, setelah hampir kurang lebih delapan bulan terlihat suram dan lesu sebab tidak ada pemasukan sama sekali,” ungkapnya.

Selaku Ketua LPM dan masyarakat Poboya berterima kasih kepada semua pihak yang terkait atas dibukannya lokasi tambang di Poboya, sehingga roda perekonomian masyarakat bisa kembali bergerak.

“Melalui tempat ini saya juga mengimbau kepada masyarakat dan penambang patuhilah keputusan yang telah dibuat dewan adat dan apa yang dilarang PT. CPM,” ucapnya.

“Saya pun mengajak kepada warga Poboya dan Lingkar tambang yang mencari rejeki di atas untuk saling menjagah dan menghargai, sehingga tidak ada lagi terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” pintahnya .(MTG)

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.