Palu, Alkhairaat.com – Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Korem 132/Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf, M. A mengajak, mari kita perbaiki kinerja kita karena panggilan hati, TNI akan selalu siap membantu dan berusaha memberikan pengabdian yang terbaik kepada rakyat.
Hal itu di ungkapkan saat memimpin rapat koordinasi percepatan rehabilitasi, rekonstruksi pasca bencana alam gempa bumi, tsunami dan likuifaksi 28 September 2018. bertempat di aula merah putih Korem 132/Tdl. Kamis, (13/08/2020)
Dandrem mengatakan, Rapat koordinasi percepatan rehabilitasi rekonstruksi pembangunan hunian tetap (huntap) membahas tentang bagaimana langkah yang akan diambil oleh setiap instansi yang terkait dalam melaksanakan percepatan pembangunan
Tentunya bukan cuma bangunan rumah/hunia yang akan dimanfaatkan oleh masyarakat yang terdampak bencana gempa, tsunami dan likuifaksi akan tetapi sarana pendukung yang berkaitan langsung dengan kebutuhan air bersih, listrik drainase dan sanitasi termasuk fasilitas umumnya.
“Saya berharap kepada semua instansi mudah-mudahan di akhir tahun 2020 ini sudah selesai semuanya,” harapnya. Dalam rilis yang dikeluarkan Penrem 132 Tadulako, yang diterima, Jumat, (14/08/2020).
Dia menjelaskan, dalam pertemuan rapat ini Danrem ingin mecocokan atau mengklopkan data-data yang ada baik dari Parigi, Donggala, Sigi maupun Palu, terkait persoalan pembangunan rehap rekon, tujuannya agar semua persoalan yang ada bisa diselesaikan secara bersama sama.
“Dengan harapan dari pertemuan ini menumbuhkan semangat kita semua untuk memberikan pengabdian kepada masyarakat agar percepatan ini segera terwujud di akhir tahun 2020,” tegasnya.
“Mari kita perbaiki kinerja kita semua ini adalah panggilan hati, TNI akan selalu siap membantu dan berusaha memberikan pengabdian yang terbaik kepada rakyat karena TNI adalah anak kandung rakyat,” ungkap Dansatgas.
Dandrem juga mengajak kepada semua instansi terkait agar sepakat menggelar rapat setiap minggu yaitu hari Jum’at pukul 13.30 Wita bertempat di Makorem 132/Tdl sesuai kesepakatan bersama.
Dalam kesempatan tersebut Dansatgas juga menyayangkan kepada KA BPBD Donggala yang tidak hadir satupun perwakilan tidak ada yang mewakili dari BPBD Donggala.
“Saya sebagai Dansatgas sangat serius dan tegas menangani persoalan rehab rekon ini sehingga keinginan Dansatgas, semua dalam bekerja harus tertata dan terukur agar target percepatan ini bisa diselesaikan akhir tahun 2020,” pungkasnya.(ART)