Palu, Alkhairaat.com- Gempa bumi yang terjadi di Kecamatan Malunda Kabupten Majene (perbatasan antara Mamuju-Majene) Sulawesi Barat (Sulbar) dengan magnitudo 6,2 skala rickhter patut diwaspadai oleh masyarakat Sulawesi Tengah (Sulteng). Pasalnya, Sulteng menjadi salah satu daerah di Indonesia memiliki kerawanan tinggi terhadap bencana, khususnya Palu, Sigi dan Donggala.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Palu Cahyo Nugroho kepada RRI mengatakan, gempa yang terjadi diwilayah Sulbar dipicu akibat bergeraknya sesar lokal atau sesar mamuju.
Cahyo menjelaskan belajar dari pengalaman masa lalu Sulawesi Barat pernah terjadi gempa cukup besar, lebih besar dari gempa yang terjadi saat ini.
“Untuk sementara akibat terjadi gempa magnitude 5,9 kemarin dan 6,2 sampai saat ini alhamdulillah aktivitas kegempaan di Provinsi Sulteng masih normal belum ada yang terdampak akibat aktivitas di Mamuju ini, sementara memang energi gempanya, tapi itu belum magnitudo maksimumnya karena pernah terjadi gempa lebih besar diwilayah itu,” kata Cahyo Nugroho, Jumat (15/01/2021).
Pihaknya hari ini BMKG Kelas I Palu memberangkatkan sejumlah orang yang tergabung dalam sebuah tim untuk membantu kegiatan misi kemanusiaan di Sulawesi Barat.
Berkaca dari pengalaman peristiwa bencana alam gempa bumi 28 September 2018 silam yang meluluhlantakan Kota Palu, Sigi, Donggala dan Kabupaten Parigi Moutung (Padagimo) Cahyo mengharapkan masyarakat Sulteng dapat membangun kesiapsiagaan terhadap potensi bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi, karena kecanggihan teknologi belum dapat memprediksi secara pasti akan terjadinya bencana alam khususnya gempa bumi.
“Pada masyarakat saya harapkan waspada saja mungkin yang perlu diwaspadai sesar yang berada di sekitar sesar mamuju yang berbatasan dengan Sulawesi Tengah,” sambungnya.
Berdasarkan hasil pantauan BMKG Kelas I Palu terkait aktivitas sesar Palu Koro, Cahyo menegaskan belum terjadi pergerakan, namun perlu diwaspadai pergerakan sesar aktif di Sulawesi Tengah yang berbatasan langsung dengan Sulawesi Barat. (***)