Palu, Alkhairaat.com – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menghimbau kepada seluruh sekolah untuk lebih selektif dalam merekrut guru demi menghindari terulangnya kasus chat porno dan pencabulan yang dilakukan oleh seorang guru berinisial TS kepada siswinya di Sekolah BPK Penabur Kelapa Gading, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu.
“Kami sampaikan dalam perekrutan guru itu perlu dilihat hal-hal di luar prestasi akademik. Diperketat soal pemeriksaan kejiwaannya, kesehatannya,” kata Komisioner KPAI bidang Pendidikan, Retno Listyarti, dalam keterangannya, seperti dilansir Kompas.com, Rabu (23/8/2017).
Retno menduga, kejadian yang terjadi di BPK Penabur Kelapa tersebut karena adanya kecolongan dari pihak sekolah yang telah meluluskan guru tersebut.
“Padahal pada saat kami tanyakan, pihak sekolah sudah merasa melakukan rekrutmen guru sesuai prosedur termasuk tes pengetahuan materi, wawancara, dan tes kesehatan. Dan juga Sekolah pada dasarnya sudah merasa sesuai dengan SOP yang ada. Tetapi mereka bersyukur cepat mengetahui kasus ini walaupun merasa kecolongan juga,” jelasnya. (Syur)