Palu, Alkhairaat.com- Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura, melaporkan kebijakan yang sudah dilakukan untuk Penanganan Bencana Alam, Bencana Non Alam, Penanganan Covid dan Bencana Sosial Poso dan Perencanaan Percepatan Pembangunan Sulteng Kepada Perwakilan Sekertaris Militer (Sekmil) Presiden RI Puput Hariadi, bertempat diruang kerja Danrem 132 Tadulako, Minggu (22/08/2021).
Gubernur Sulteng bersama Danrem 132 Tadulako, Kapolda diwaliki Pejabat Utama Polda, Plt Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Kesra Rohani Mastura, dan Kadis Sosial Ridwan Mumu.
Adapun Laporan Gubernur untuk disampaikan kepada Presiden melalui Sekmil Presiden yaitu , Pertama Gubernur menyampaikan terimakasih atas perhatian Presiden RI Joko widodo, sebayak 2.000 Paket sembako dan 200 Obat untuk masyarakat yang Isoman kepada masyarakat Sigi, Poso dan Parigi Moutong.
Kedua, Gubernur juga menyampaikan bahwa sudah memberikan dukungan untuk Operasi Madogo Raya untuk TNI Rp. 1,6 M dan untuk Polri Sebesar Rp. 2 M.
“Saya akan terus memberikan dukungan setiap tahunnya untuk menjaga keamanan untuk TNI dan Polri,” katanya.
Ketiga, Gubernur mengaku selain penanganan bencana Covid, Ia juga menyelesaikan Rehab dan Rekon dampak bencana alam 28 September 2021, Untuk percepatan Rehab dan Rekon dampak bencana.
Gubernur sudah mengalokasikan untuk pembebasan lahan untuk Sigi, Kota Palu dan Donggala sebesar 61,8 M.
“Karena saya tahu anggaran pembangunan fisik ada pada pemerintah pusat kami hanya menyiapkan tanah lokasi,” jelasnya.
Keempat, Gubernur juga menyampaikan bahwa untuk penanganan bencana virus Covid, Ia memastikan Instruksi Mendagri berjalan baik.
“Saya membuat sayembara untuk desa terbaik menangani Covid akan diberikan hadiah motor 1 unit untuk Desa terbaik di setiap kabupaten dan Kota,” tuturnya.
Selain itu, Gubernur meningkatkan peran Keswadayaan Organisasi Kemasyarakatan dan meminta bantuan perusahaan untuk membantu penanganan Covid, seperti dukungan oksigen dari PT IMIP, Poso Energi dan Dongi Sinoro demikian juga perusahaan Nikel lainnya.
Kelima, Gubernur berkomitmen mendukung program Presiden RI untuk pemindahan ibu kota baru dengan menyiapkan provinsi Sulteng sebagai daerah penyangga dengan peningkatan pembangunan infrastruktur daerah dengan pembangunan ruas jalan penghubung untuk akses distribusi hasil produksi masyarakat Sulteng ke ibu kota baru.
Keenam, Gubernur juga melaporkan bahwa dengan menurunnya perekonomian masyarakat, maka untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat, Gubernur sudah menandatangani MoU dengan BRI.
“Dengan pemberian KUR sebesar 5 T kepada masyarakat tanpa agunan dengan bunga sangat rendah, mendorong percepatan PEN melalui KUR sebesar Rp.
200 Miliar, juga bekerja sama dengan China untuk peningkatan produksi kedelai dan Kerja sama dengan indofood untuk membuka lahan pertanian dengan masyarakat seluas 2.000 ha,” jelasnya.
Ketujuh, Gubernur meminta kepada Presiden agar Sulteng dapat diberikan program tol laut, untuk mempercepat jalur laut Tawau, Donggala, dan jalur laut lainnya. (***)
