Home Bertia Terkini Turnamen Domino HUT Bhayangkara ke-79: Peserta Kecewa, Panitia Diduga Tak Transparan

Turnamen Domino HUT Bhayangkara ke-79: Peserta Kecewa, Panitia Diduga Tak Transparan

13
0
SHARE

Palu, Alkhairaat – Turnamen domino yang digelar dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79 oleh Polda Sulawesi Tengah pada 3 Juli 2025 justru memicu kontroversi. Alih-alih menjadi ajang meriah yang menyatukan masyarakat, kegiatan ini diwarnai kekisruhan akibat dugaan ketidaksiapan dan kurangnya transparansi panitia pelaksana.

Bertempat di halaman Kantor Polda Sulteng, turnamen ini menawarkan hadiah spektakuler berupa dua unit mobil dan puluhan sepeda motor, sehingga menarik minat ratusan peserta. Namun, jalannya acara tidak sesuai harapan. Peserta mengeluhkan buruknya manajemen waktu dan pengaturan pertandingan.

“Kami sudah datang pukul 12.30 WITA untuk registrasi, tapi baru diminta menunggu tanpa kepastian sampai pukul 16.00. Setelah pertandingan dimulai, tiba-tiba diumumkan sebagian peserta baru akan main besok, tanpa jadwal jelas,” ungkap Ibrahim, salah seorang peserta, dengan nada kecewa.

Kekacauan semakin menjadi saat panitia baru merilis jadwal lanjutan pukul 17.51 WITA, atau satu jam setelah pertandingan perdana berakhir. Ironisnya, saat jadwal itu diumumkan, sebagian peserta sudah terlanjur pulang dan panitia pun disebut sudah meninggalkan lokasi.

“Ini sangat tidak profesional. Jadwal harusnya diumumkan sebelum pertandingan, bukan setelah separuh acara berjalan. Ini rawan manipulasi dan mengundang kecurigaan,” tambah Ibrahim.

Peristiwa ini menodai semangat Hari Bhayangkara yang seharusnya menjadi momen mempererat hubungan polisi dan masyarakat. Sejumlah peserta mendesak agar panitia memberikan klarifikasi terbuka dan memastikan keadilan bagi seluruh peserta. Hingga berita ini ditulis, pihak panitia belum memberikan pernyataan resmi.

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.