Palu, Alkhairaat.com – Bidang Kemahasiswaan Universitas Tadulako menggelar pelatihan sistem kelembagaan bagi mahasiswa bertempat di hotel Parama Shu Kota Palu, Minggu (18/06/2023).
Kegiatan yang dihadiri langsung wakil rektor bidang kemahasiswaan Dr. Ir. Sagaf, MP serta seluruh elemen kemahasiswaan Untad.
Pelatihan yang di ikuti oleh ketua-ketua badan eksekutif mahasiswa (BEM) dari setiap fakultas dan unit kegiatan mahasiswa (UKM) dilingkungan Untad.
Kegiatan Tersebut memfokuskan tentang pelatihan administrasi lembaga bertujuan memberikan pemahaman tentang administrasi lembaga dan memberikan pemahaman terkait tokoh pokok dan fungsi lembaga.
“Kegiatan kita hari ini terkait pelatihan administrasi kelembagaan bagi mahasiswa kita mengundang seluruh ketua-ketua BEM tingkat fakultas dan ketua UKM hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman bagaimana administrasi lembaga kemudian juga terkait tugas pokok dan fungsi lembaga yang ada di lingkungan Universitas Tadulako,” ungkap Dr Saggaf.
Pelatihan tersebut dilaksanakan karena adanya masalah dalam administrasi lembaga yang menghambat kerja organisasi.
“Kita melihat ada masalah dalam lembaga kemahasiswaan seperti persoalan kurang pahamnya para pengurus lembaga terkait tugas pokok dan fungsi daripada lembaga yang ada sehingga jika memang masih belum paham dengan hal tersebut maka jelas akan menjadi hambatan kedepannya dan akan sulit untuk membangun kerjasama dengan pihak-pihak terkait,” ucapnya.
Selain tugas pokok dan fungsi lembaga kegiatan tersebut juga berupaya untuk menyelesaikan masalah yang terdapat di lembaga.
“Masalah yang ada pada lembaga itu yang coba kita perbaiki hari ini terkait penyusunan proposal kegiatan, pertanggungjawaban keuangan, administrasi lembaga komunikasi melalui persuratan itu semua yang akan menghambat kita kedepannya maka kita coba membenahi masalah tersebut melalui kegiatan pelatihan terkait sistem administrasi lembaga yang di mana kita tidak hanya membahas persoalan administrasi tetapi juga terkait organisasi secara umum sehingga bisa menghindari dari masalah-masalah yang sudah ada sebelumnya,” bebernya.
Akibat dari masalah yang ada maka lembaga kita sulit membangun relasi atau kerjasama dengan pihak di luar universitas.
“Akibat dari tidak piawai dalam administrasi kelembagaan makanya hari ini susah untuk cari untuk cari dukungan dari sponsor atau kerjasama karena itu tadi mereka tidak menjelaskan di mana kepentingan sponsor dan di mana kepentingan lembaga makanya sulit untuk sponsor bisa bekerja sama dengan lembaga di Untad,” tambahnya.
Menurutnya lembaga haruslah menjadi wadah untuk meningkatkan kualitas dan keterampilan mahasiswa sehingga bisa memberikan dampak yang baik untuk mahasiswa.
“Melalui melalui lembaga yang ada yang di mana orang di dalamnya itu adalah mahasiswa sendiri merupakan wadah untuk mahasiswa untuk meningkatkan kualitas serta keterampilan melalui UKM dan BBM yang ada sehingga ini tidak didapatkan di dalam proses perkuliahan tetapi keterampilan keterampilan dalam berkelompok serta mengurus organisasi itu semua hanya ada di lembaga maka melalui dari kegiatan ini kita harapkan bisa meningkatkan kualitas dari pada lembaga-lembaga yang ada di lingkungan Universitas Tadulako,” tutup warek bima.(MTG)
