Palu, Alkhairaat Online – Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, resmi bergabung dengan Partai Demokrat. Kepastian ini diumumkan langsung oleh Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron, dalam pembukaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD Partai Demokrat Sulawesi Tengah di Kota Palu, Jumat (8/8).
“Sudah resmi menjadi kader Partai Demokrat, dan tadi secara simbolis telah disematkan sebagai kader Demokrat,” ujar Herman kepada media.
Menurut Herman, perpindahan Reny dari partai sebelumnya tidak mengalami kendala berarti. Ia menegaskan bahwa nomor Surat Keputusan (SK) keanggotaan tidak berubah, hanya mengalami penyesuaian pada lampiran sesuai dengan hasil revisi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Demokrat pada Kongres 2025.
Herman juga menjelaskan bahwa proses perpindahan antarpartai kini lebih sederhana, berkat integrasi data keanggotaan dengan Sistem Informasi Partai Politik (SIPOL) milik Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dengan sistem ini, ketika seorang kader didaftarkan sebagai anggota partai baru, maka otomatis keanggotaannya di partai lama dinyatakan gugur.
“Mekanismenya sekarang sangat simpel. Tidak lagi memerlukan pemberitahuan formal ke partai lama. Begitu terinput di SIPOL partai baru, otomatis keanggotaan sebelumnya terhapus,” jelasnya.
Sebelum berlabuh ke Partai Demokrat, dr. Reny Lamadjido merupakan politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ia bahkan menjabat sebagai Dewan Mustasyar DPW PKB Sulteng sejak 2020 dan diusung sebagai Wakil Wali Kota Palu periode 2021–2025 oleh partai tersebut.
Kepindahan Reny ke Demokrat menjadi sorotan di tengah dinamika politik jelang Pilkada serentak 2024, mengingat posisinya sebagai figur penting di pemerintahan daerah dan punya basis dukungan kuat di tingkat akar rumput. Dengan bergabungnya Reny, Partai Demokrat diprediksi akan makin memperkuat langkah politiknya di Sulawesi Tengah.