Home Ekonomi Sulteng Ekspor 800 Ton Biji Kakao ke Malaysia

Sulteng Ekspor 800 Ton Biji Kakao ke Malaysia

516
0
SHARE

Palu, Alkhairaat.com- Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) sangat terbuka dan antusias untuk melaksanakan program-program pemerintah pusat melalui kementerian terkait dalam rangka peningkatan sektor pertanian dan perkebunan.

Hal ini ditegaskan Gubernur Sulteng Rusdy Mastura saat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto melepas ekspor biji kakao dari Sulteng tujuan Malaysia dengan total 800 ton senilai Rp 22,5 Miliar, hasil produksi dari PT Olam Indonesia, bertempat di Kelurahan Layana Palu, pada Jumat (27/08/2021).

Turut mendampingi kunjungan kerja Menko di Palu, Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Anggota DPR RI Muhidin M Said, Anggota DPR RI Melki Laka Lena, Sesmenko Susi Wijono, Jubir Satgas Covid-19 Wiku, Deputi 1 Menko Perekonomian Iskandar Simorangkir, Deputi 4 Menko Perekonomian Rudi Salahudin.

Menurut gubernur, Sulteng memiliki areal pertanian yang sangat luas sehingga diperlukan pembangunan jaringan infrastruktur yang terkoneksi dari pelabuhan ke kantong-kantong produksi, penyediaan bibit unggul, pupuk, teknologi tanam yang tepat dan akses permodalan yang memadai bagi pelaku tani dan kebun.

“Mudah-mudahan kakao ini tetap menjadi andalan Sulawesi Tengah ke depan, karena pada pada Tahun 2010 pernah ekspor sampai 150 ribu ton,” kenang Gubernur saat menjadi Walikota Palu.

Ia pun mengucapkan terima kasih dan apresiasi kesemua pihak terkhusus pemerintah pusat melalui kementerian pertanian dalam upaya mendorong ekspor komoditi Sulteng melalui gerak tiga kali lipat ekspor (Gratieks).

Berdasarkan pendapatnya, nilai hasil ekspor pertanian Sulteng menuai kenaikan yang signifikan, bahkan sampai tanggal 27 Agustus 2021, capaian ekspor Sulteng telah mencapai Rp 331,2 Milyar dan beberap bulan yang tersisa di tahun 2021, Ia optimis capaian ekspor tahun 2021 akan melewati capaian tahun 2020 yang senilai Rp 444,4 Milyar.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto mengatakan sektor pertanian memberikan kontribusi yang positif terutama menjadi andalan di Sulteng.

“Sektor pertanian ini masih tumbuh sepanjang Covid-19, ekspor ini bisa terus ditingkatkan. Apalagi saat ini harga mayoritas komoditas andalan naik. Bahkan Gubenur menargetkan pengembangan kakao sampai mencapai Rp 400 Miliar pertahun,” pungkasnya. (***)

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.