Home Sulawesi Tengah Solidaritas Kemanusiaan Menggema di HUT ke-80 PMI Sulawesi Tengah

Solidaritas Kemanusiaan Menggema di HUT ke-80 PMI Sulawesi Tengah

19
0
SHARE

Perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Palang Merah Indonesia (PMI) di Sulawesi Tengah, Minggu (28/9), bukan sekadar seremoni, melainkan wujud nyata solidaritas kemanusiaan. Dengan tema “Tebarkan Kebaikan, Perkuat Solidaritas Kemanusiaan, Berani Sehat, Berani Donor Darah”, ribuan warga tumpah ruah di halaman Gedung DPRD Provinsi Sulteng untuk ikut serta dalam rangkaian kegiatan sosial.

Kemeriahan acara terlihat dari partisipasi berbagai kalangan: pelajar, mahasiswa, instansi pemerintah, relawan, hingga komunitas olahraga. Mereka ambil bagian dalam donor darah massal, pemeriksaan kesehatan gratis, olahraga zumba, hingga menikmati 1.000 porsi bakso gratis yang dibagikan PMI. 

Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, dalam sambutannya menekankan bahwa donor darah adalah bentuk solidaritas tertinggi. “Darah tidak bisa dibeli. Ketersediaannya hanya datang dari keikhlasan manusia untuk berbagi. Ini amal yang nilainya sangat tinggi, karena langsung menyelamatkan nyawa,” ujarnya.

Menurut data PMI, kebutuhan darah di wilayah Palu, Sigi, dan Donggala mencapai 2.000 kantong per bulan. Namun, baru sekitar 1.800 kantong yang terpenuhi. Kekurangan ini mendorong lahirnya program Berani Donor Darah sebagai gerakan bersama lintas sektor.

Ketua PMI Sulteng, Hidayat Lamakarate, menegaskan pihaknya akan memperluas jejaring kolaborasi dengan berbagai mitra. Hal ini diperkuat dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara PMI dengan pemerintah daerah, Universitas Tadulako, perbankan, perhotelan, perusahaan swasta, hingga jajaran TNI.

“Kita ingin memastikan tidak ada lagi pasien yang kesulitan mendapatkan darah,” kata Hidayat. 

Momentum HUT PMI ini pun semakin bermakna dengan dukungan tokoh masyarakat, akademisi, organisasi perempuan, hingga Forkopimda. Semuanya hadir memperlihatkan bahwa gerakan kemanusiaan adalah tanggung jawab bersama.

 Apresiasi juga diberikan kepada 80 pendonor pertama berupa paket sembako, sebagai simbol penghargaan atas keikhlasan mereka berbagi. Di akhir acara, Gubernur Anwar Hafid bersama Ketua TP PKK Sulteng turun langsung mendonorkan darah, memberi teladan bahwa solidaritas dimulai dari pemimpin.(MTG)

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.