Parimo, Alkhairaat.com- Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease Nineteen (Covid- 19) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Irwan kembali melakukan Konferensi Pers terkait adanya ketambahan kasus baru positif Covid- 19 (Corona) di Kabupaten Parimo, bertempat di Posko Gugus Tugas Covid gedung Diklat Parigi Moutong, Selasa (15/09/2020).
Irwan mengatakan, satu orang yang dinyatakan positif itu adalah warga Desa Olonggata Kecamatan Moutong Kabupaten Parimo yang pernah bekerja sebagai sales di wilayah Marisa Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo berinisial MRG (25).
Kata Irwan, yang bersangkutan dinyatakan positif setelah keluarnya hasil Swab test dari Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).
Menurut Irwan, sesuai alur cerita yang ada, saat itu MRG ingin mendaftarkan diri sebagai karyawan di Tambak Udang Desa Sejoli Kecamatan Moutong, dengan melengkapi berbagai persayaratan termasuk salah satunya persyaratan bebas Covid- 19, maka MRG melakukan pemeriksaan kesehatan. Saat MRG ditanyakan petugas kesehatan berasal dari mana, sontan MRG menjawab bahwa ia sekampung dengan warga yang pernah dinyatakan Positif sebelumnya.
Mendegar hal itu, Tim Kesehatan Gugus Tugas Covid- 19 Parigi Moutong langsung saja mengirim sampel MRG ke Palu karena pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif sebelumnya, maka tanggal 14 September 2020 hasil Swab keluar MRG dinyatakan positif.
“Sesuai hasil Swab atas pemeriksaan saudara berinisial MRG dinyatakan Positif,” Kata Irwan.
Irwan menambahkan, mendengar informasi bahwa hasil Swab Positif, MRG langsung memilih pergi ke Provinsi Gorontalo untuk melakukan perawatan bersama satu pasien dinyatakan positif sebelumnya.
Irwan mengaku telah menghimbau dan mengingatkan kepada petugas di posko perbatasan Parimo dan Provinsi Gorontalo untuk mengawasi pasien tersebut, kata ia apabila pulang ke Parimo harus benar-benar dinyatakan sembuh total.
“Saat ini yang harus kita lakukan adalah mengamankan orang orang yang pernah kontak dengan MRG. Petugas kita sudah berada di Moutong untuk Rapid test dan selanjutnya dilakukan Swab test,” ujarnya.
Sumber: Diskominfo