Tolitoli, Alkhairaat.com- Rapat Dengar Pendapat (RDP) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tolitoli bersama dengan Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) setempat di ruang utama sidang terkait lanjutan pembahasan pencairan gaji ke-13 Aparatur Sipil Negara (ASN) berujung ricuh.
“Pembahasan baru mulai 3 menit saya langsung diserang oleh ketua DPRD dengan dilempar palu sidang, meja dibanting, dan saya diajak duel,” kata Kepala BKD Kabupaten Tolitoli, Asrul Bantilan di lansir dari Kumparan.com, Selasa (01/09/2020).
Menurutnya, ini atas ketidakhadiran dirinya pada RDP sebelumnya sampai membuat Ketua DPRD Tolitoli Moh Randi Syaputra merasa geram sampai melempar palu sidang dan nyaris mengenai dirinya.
Selain melempar palu sidang, ketua DPRD Tolitoli secara spontan membanting meja kaca ke lantai hingga pecah, yang diikuti dengan mengajak dirinya untuk duel.
“Memang saya akui ketidakhadiran saya dikarenakan kemarin di saat bersamaan saya sedang menghadiri rapat APBD di kantor Bappeda,” kata Asrul.
Terpisah, Ketua DPRD Kabupaten Tolitoli, Moh Randi Syaputra, mengatakan, sebagai salah satu lembaga negara yang melakukan pengawasan kinerja Pemda, ia sangat menyayangkan berbagai alasan yang disampaikan Ketua BKD Kabupaten Tolitoli, Moh Asrul Bantilan, mengenai ketidakhadirannya saat diundang RDP oleh DPRD. Bahkan, sudah berulang kali dilayangkan undangan untuk memenuhi RDP.
“Ini yang membuat saya geram, dan terpuaskan kekesalan saya terkait insiden di ruang rapat sidang utama,” jelas Randi di lansir dari Kumparan.com.
Masih menurut Randi, seyogyanya BKD mengutus perwakilannya untuk menghadiri RDP, sehingga selaku pemegang amanah dari rakyat bisa mengetahui kinerja BKD selama ini.
“Ini bentuk pelecehan BKD kepada kami di DPRD sehingga kekesalan ini saya lampiaskan,” kata Randi. (***)
Editor: Alkhairaat.com