Home Bertia Terkini PkM UNTAD Hadirkan Teknologi Augmented Reality untuk Pembelajaran Sejarah Lokal SMA di...

PkM UNTAD Hadirkan Teknologi Augmented Reality untuk Pembelajaran Sejarah Lokal SMA di Kabupaten Sigi

11
0
SHARE

Sigi, Alkhairaat.com – Universitas Tadulako (UNTAD) kembali menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan inovasi pendidikan melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bertajuk “Integrasi Teknologi Augmented Reality dalam Pembelajaran Sejarah Lokal SMA di Kabupaten Sigi.”

Kegiatan ini dilaksanakan pada 6–7 September 2025 di Aula SMA Negeri 2 Sigi dan diikuti oleh guru-guru SMA, SMK, dan Madrasah Aliyah (MA) dari 18 sekolah di Kabupaten Sigi.

Tim PkM diketuai oleh Dr. Lukman, M.Hum bersama sejumlah dosen. Tujuannya ialah menciptakan pembelajaran sejarah yang lebih interaktif, menarik, dan relevan dengan kehidupan siswa melalui pemanfaatan teknologi Augmented Reality (AR).

Dalam sambutannya, Dr. Lukman menekankan pentingnya inovasi digital dalam pembelajaran sejarah.

“Dengan teknologi AR, sejarah tidak lagi hanya dibaca, tetapi dapat dilihat dan dieksplorasi secara langsung dalam bentuk tiga dimensi. Ini akan membuat siswa lebih mudah memahami dan mencintai sejarah lokal mereka,” jelasnya.

Workshop yang digelar berlangsung intensif. Para guru peserta diperkenalkan pada konsep dasar AR, dilatih menggunakan platform digital Assemblr Studio, serta didampingi mengembangkan modul pembelajaran berbasis sejarah lokal. Peserta diwajibkan membawa laptop masing-masing agar dapat langsung mempraktikkan pembuatan media AR.

Tim pengabdi juga mendampingi guru hingga tahap penerapan media AR di kelas, sehingga teknologi ini dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan. Antusiasme peserta terlihat jelas ketika mereka berhasil membuat media AR pertama.

Selain guru, mahasiswa UNTAD turut dilibatkan sebagai asisten fasilitator. Hal ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memperoleh pengalaman nyata dalam mendampingi praktik pendidikan di lapangan.

Kegiatan ini diharapkan menghasilkan modul AR berbasis sejarah lokal yang siap digunakan di sekolah sekaligus publikasi ilmiah pada jurnal nasional terakreditasi Sinta. Lebih jauh, program ini menjadi tonggak penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran sejarah sekaligus melestarikan kearifan lokal di Kabupaten Sigi.

“Harapan kami, guru-guru dapat terus mengembangkan keterampilan digitalnya dan mengintegrasikan sejarah lokal dalam pembelajaran. Dengan begitu, siswa tidak hanya belajar sejarah nasional, tetapi juga mengenal identitas budaya daerahnya,” pungkas Dr. Lukman.(MTG)

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.