Palu, Alkhairaat.com- Memperingati Hari Sumpah Pemuda, Lingkar Studi Aksi dan Demokrasi Indonesia (LS-ADI) menggelar Dialog Kepemudaan dengan tema ‘Kolaborasi Pemuda dalam Mengawal Pesta Demokrasi 2024’ di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tengah (Sulteng), Jalan Setia Budi, Kota Palu, Sabtu (29/10/2022).
Kegiatan tersebut juga merupakan pembukaan 16 rangkaian kegiatan Milad ke-XVI LS-ADI yang akan dilaksanakan di Kabupaten Sigi.
Kegiatan itu menghadirkan dua tokoh Sulteng sebagai pembicara, yaitu Ketua KPU Sulteng Dr. Nisbah dan Komisioner KPID Sulteng sekaligus Dewan Pembina Nasional LS-ADI M. Ramadhan Tahir, yang di moderatori oleh Ketua LS-ADI kota Palu Moh Sabil. Adapun puluhan peserta dialog terdiri dari Organisasi Kepemudaan (OKP) dan Pelajar.
Komisioner KPU RI Mochammad Afifuddin membuka secara resmi dialog Kepemudaan tersebut Via Zoom Meeting dan dihadiri langsung Pendiri LS-ADI Habib M. Sadig Alhabsyi.

Ketua Panitia Muazim mengajak seluruh pemuda Indonesia khususnya di Sulteng untuk berperan aktif mengawal pesta demokrasi di Indonesia pada 2024 mendatang.
“Peran untuk mengawal pesta demokrasi tersebut dapat dilakukan dengan aktif mengkampanyekan pemilu damai dan tidak ikut terprovokasi dengan isu isu yang membuat perpecahan. Terutama isu isu yang berkaitan dengan suku, agama dan ras,” tuturnya.
Menurutnya, saat ini provokasi tersebut kerap dijumpai di media sosial. Pasalnya, pengguna media sosial didominasi oleh pemuda.
“Saat ini banyak sekali isu isu politik identitas yang dimainkan di media sosial, sasarannya tentu adalah anak-anak muda, tentu ini tidak baik dan dapat menimbulkan perpecahan.Untuk itu saya mengajak seluruh pemuda Sulteng untuk berperan aktif mengawal pesta demokrasi ini,” ajak Muazim.
Ia mengatakan kolaborasi pemuda yang lebih kuat, memiliki energik, waktu yang lebih banyak, pikiran yang lebih kritis dan tidak terikat oleh apa pun, pemuda seharusnya mengambil peran dalam momentum pesta demokrasi mendatang.
“Peran tersebut tentunya untuk membangun Indonesia yang lebih baik lagi. Selain ikut untuk menangkal berkembangnya isu politik identitas jelang Pemilu 2024, saya berharap agar pemuda ikut mengawasi jalannya pesta demokrasi lima tahunan ini agar berjalan dengan adil, termasuk mengawasi politik uang,” tutupnya. (***)