Palu, Alkhairaat.com- Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) bersama Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) menyalurkan bantuan beras untuk 1.014 kepala keluarga (KK) penyintas gempa dan likuefaksi yang bermukim di hunian sementara di Kelurahan Petobo, Kota Palu.
“Bantuan ini untuk meringankan beban masyarakat pascagempa dan di tengah pandemi Covid-19,” ucap Staf Ahli bidang Pemeritahan dan Kesra Rohani Mastura, di Palu, Sabtu (21/08/2021).
Rohani Mastura bersama Ketua TP-PKK Provinsi Sulteng Vera Rompas dan Kepala Dinas Sosial Sulteng Ridwan Mumu menyalurkan bantuan paket pangan berupa beras dan APD kepada warga hunian sementara di beberapa kelurahan di Kota Palu, salah satunya di Kelurahan Petobo.
Di Kelurahan Petobo bantuan beras diberikan kepada 1.014 KK. Masing-masing KK menerima 11,8 kilogram beras. Selain di Petobo, Pemprov Sulteng bersama TP-PKK juga menyerahkan bantuan beras kepada 80 kepala keluarga yang bermukim di hunian sementara Palu Nagaya.
Tidak hanya memberikan bantuan pangan. Pemprov Sulteng dan TP-PKK juga menyalurkan bantuan alat pelindung diri (APD) berupa masker sebanyak 3.000 masker.
Ketua TP-PKK Vera Rompas turut mengimbau kepada masyarakat agar patuh dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
“Kepatuhan kita semua merupakan langkah yang paling utama untuk mengurangi penularan Covid-19,” ucapnya.
Istri Gubernur Sulteng Rusdy Mastura itu juga, turut mengimbau kepada kepala keluarga agar melindungi keluarganya dari bahaya Covid-19, dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat di lingkungan keluarga.
“Kita harus mengikuti himbauan pemerintah, agar pandemi C-19 ini segera berakhir. Jangan melihat nilai bantuannya, semoga bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan baik. Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah,” katanya. (***)
