Palu, Alkhairaat.com- Pengurus Komisariat (PK) Lingkar Studi Aksi dan Demokrasi Indonesia (LS-ADI) Universitas Tadulako (Untad) sukses menggelar Musyawarah Komisariat (Muskom) yang ke IV pada tanggal 13–15 April 2022.
Muskom merupakan agenda tahunan yang selalu dilaksanakan oleh Komisariat untuk menciptakan kepengurusan yang baru.
Ketua PK LS-ADI Untad masa bakti 2022-2023 Misna Jayanti memiliki visi mewujudkan LS-ADI Komisariat Untad yang kolaboratif serta solidaritas.
Beberapa Misi Misna yaitu membangun koordinasi dan komunikasi secara internal maupun eksternal agar menghasilkan progres yang lebih baik, meningkatkan kualitas dan kekeluargaan antar kader, membuat dan melaksanakan program kerja yang memiliki cakupan luas dan kritis, menciptakan regenerasi kepemimpinan melalui pemilihan internal kampus wilayah Komisariat Untad dan memperjelas sekretariat LS-ADI Komisariat Untad.
Misna juga mengucapkan terimakasih atas dukungan dan kepercayaan kader kader LS-ADI Komisariat Untad, ketua Dimisioner PK LS-ADI Untad Moh Sabil, Seluruh ketua Pengurus Daerah, Seluruh Dewan Pembina dan Dewan Penasehat, yang telah memberikan amanah menjadi pemimpin komisariat.
“Saya menjadi Ketua Komisariat Untad yang mana dalam mengemban amanah ini pastinya tidaklah ringan. Namun dengan dorongan, motivasi dan arahan dari ketua demisioner Komisariat Untad (Moh. Sabil), dewan dewan pembina, ketua ketua PD dan seluruh rekan-rekan LS-ADI serta sang guru yang tak pernah lelah membimbing kami yakni Habib Muhammad Sadiq Alhabsyie sekaligus dewan penasehat, berkat semua dukungan yang diberikan kepada saya sehingga saya mampu berada di titik saat ini dan tanpa semua dukungan dari mereka tidaklah mungkin saya bisa menjalankan amanah ini dan kerja-kerja organisasi,” kata Misna, Minggu (17/04/2021).
Ia berharap kedepannya semua kader LS-ADI khususnya Komisariat Untad dapat berkolaborasi dalam segala aspek dan juga dapat menjaga koordinasi dan komunikasi yang baik sehingga kerja-kerja organisasi, yang terdapat dalam visi misinya dapat terealisasikan dengan baik.
“Sesuai dengan visi saya mewujudkan LS-ADI Komisariat Untad yang kolaboratif serta solidaritas, pentingnya kualitas kader dan rasa kekeluargaan yang harus ditingkatkan, serta melaksanakan program kerja yang memiliki cakupan luas dan kritis yang di mana diisi dengan diskusi dan kajian-kajian terlebih melihat banyaknya isu-isu kampus hingga nasional yang dianggap perlu untuk kita kaji sebagai kaum intelektual,” tutupnya. (***)
