Parimo, Alkhairaat.com– Menuju Pemekaran 2 Calon Daerah Otonomi Baru (DOB) yaitu Kabupaten Tomini Raya dan Kabupaten Moutong, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) melakukan penetapan titik koordinat dan penentuan batas lahan Infrastruktur untuk Calon Ibukota Kabupaten Tomini Raya dan Kabupaten Moutong.
Penetapan titik koordinat dan penentuan batas lahan Infrastruktur 2 DOB itu dilakukan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), BPN Parimo dan Bidang Pertanahan Dinas PUPRP Kabupaten Parimo yang disaksikan langsung oleh Bupati Parimo Samsurizal Tombolotutu diawali dari lahan persiapan Bandar Udara dan Perkantoran di Desa Moian Kecamatan Taopa, Senin (25/04/2022).
Bupati Parimo Samsurizal Tombolotutu mengatakan, sesuai hasil pertemuan dengan Pejabat Pertanahan, bahwa perlunya menentukan lahan pengaraman yang sudah jadi dan dipastikan telah menentukan batas batas lahan yang telah dipersiapkan untuk Infrastruktur masing masing 2 DOB minimal 50 hektare.
“Hari ini sudah kita pastikan batas batas lahanya diberikan patok patok sehingga tanggal 23 Mei 2022 tim Pemekaran pusat datang kesini sudah melihat bahwa ada dan kita sudah siap. Pemda minimal menyiapkan lahan 50 hektare,” pungkasnya.
Lebih lanjut Samsurizal mengatakan, tim pemekaran dari pusat yang akan meninjau kesiapan 2 DOB sebanyak 27 orang dari pakar hukum yang membuat Rancangan Undang Undang (RUU) pemekaran DOB Tomini Raya dan DOB Moutong yang sebentar nanti akan menjadi Undang Undang.
“Insya Allah mereka akan mantapkan naskah akademik atau penulisan ilmiah dari hasil peninjauan, satu bulan kemudian atau tanggal 6 Juni 2022 mereka datang lagi untuk memastikan tulisan atau peninjauan mereka,” ujarnya.
Turut mendampingi Bupati Parigi Moutong Kadis Kelautan dan Perikanan Moh Nasir, Kadis PUPRP Abd Azis Tombolotutu, Kabag Prokopim F Eny Susilowati, para pejabat Administrator dan para Camat di wilayah DOB. (***)
