Home Sosbud Korwil KPA-ST Dukung Unjuk Rasa Gerakan Batui Melawan

Korwil KPA-ST Dukung Unjuk Rasa Gerakan Batui Melawan

366
0
SHARE

Palu, Alkhairaat.com- Koordinator Wilayah (Korwil) Konsorsium Pembaruan Agraria Sulawesi Tengah (KPA-ST), Doni Moidady mendukung Demonstrasi yang di gelar  Solidaritas Gerakan Batui Melawan di depan gedung DPRD Banggai, Senin (30/05/2022).

“Lewat kasus Demas, kita perlu mendalami apa problem utama petani sawit plasma di Kecamatan Batui. Saya setuju dengan counter narasi dari kawan kawan front petani lingkar sawit Batui yang membantah kalau Demas bukan Tengkulak tapi hanya petani miskin,” ungkapnya.

Menurut Doni Demas adalah satu dari jutaan pekebun kecil (plasma) yang ada di dalam pusaran industri ektraktif perkebunan sawit skala besar.

“Diskusi kita ada dalam konteks tersebut, kita mesti tajam melihat ketidakadilan relasi sosial ekonomi yang ada antara pekebun kecil dengan perkebunan inti (perusahaan),” tuturnya.

Selain itu, kata Doni Pekebun kecil memproduksi buah sawit (tandan buah segar, TBS) yang dijual ke perusahaan dengan harga yang tidak menentu dan cenderung tidak dapat memenuhi kebutuhan harian.

“Lantas perusahaan membeli dan mengolah buah sawit tersebut menjadi Crude Palm Oil (CPO) atau minyak mentah sawit, CPO ini dijual ke pasar dengan keuntungan yang diperoleh dalam jumlah yang besar,” katanya.

Hasil riset Agrarian Resource center (ARC) Bandung tahun 2020 menyebut keuntungan pengusaha sawit yang menjual CPO kurang lebih Rp 300 juta per bulan. Sedangkan pekebun kecil hanya memperoleh keuntungan Rp 900 ribu – Rp 1 juta per bulan dari hasil menjual TBS.

“Kalau kita kritis melihat relasi relasi di atas, kita tidak akan tiba pada kesimpulan Demas adalah Tengkulak. Posisi kita membela pekebun kecil yang lemah dihadapan perusahaan, lemahnya pekebun kecil seperti Demas mestinya yang dibela oleh kita semua, apalagi Pemerintah Daerah yg menjalankan mandat konstitusi untuk menaikkan taraf hidup ribuan petani di Kabupaten Banggai,” kata Doni.

“Kita juga bisa mempertanyakan sejauh ini kebijakan apa yang sudah diterbitkan pemerintah daerah untuk melindungi pekebun kecil seperti Demas?,” tambahnya. (***)

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.