Home Bertia Terkini Kolaborasi Untad dengan SMA Negeri 3 Palu Hadirkan Literasi Digital dalam Pembelajaran...

Kolaborasi Untad dengan SMA Negeri 3 Palu Hadirkan Literasi Digital dalam Pembelajaran Sejarah

22
0
SHARE

Palu, Alkhairaat.com – SMA Negeri 3 Palu bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Tadulako melaksanakan kegiatan Forum Group Discussion (FGD) Pemanfaatan Literasi Digital dalam Pembelajaran Sejarah Indonesia, Senin (08/09/2025) siang.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program penelitian dosen Pendidikan Sejarah Universitas Tadulako yang diikuti oleh mahasiswa pendidikan sejarah, guru, serta siswa-siswi SMA Negeri 3 Palu. Adapun tim dosen yang terlibat antara lain: Haliadi, S.S., M.Hum., Ph.D., Ismail, S.Pd., M.Pd., Wilman D. Lumangino, S.Pd., M.A., dan Ika Nur Jayanti, S.Pd., M.Pd.

Dalam FGD ini, para narasumber secara bergantian menyampaikan materi terkait literasi digital dalam pembelajaran sejarah.

  • Ismail, S.Pd., M.Pd. menyampaikan gambaran umum literasi digital.
  • Wilman D. Lumangino, S.Pd., M.A. membahas tentang pembelajaran sejarah.
  • Haliadi, S.S., M.Hum., Ph.D., memaparkan literasi digital dalam penelitian sejarah di tingkat SMA.
  • Ika Nur Jayanti, S.Pd., M.Pd. bertindak sebagai moderator yang menyimpulkan jalannya diskusi.

Pada dasarnya, literasi digital adalah kemampuan menggunakan teknologi digital secara efektif dan bertanggung jawab dalam berbagai aspek kehidupan. Komponen literasi digital mencakup akses, pemahaman, penggunaan, kreativitas, dan keamanan. Dengan komponen tersebut, setiap kalangan dapat merasakan manfaatnya, seperti meningkatkan produktivitas, memperluas akses informasi, mengembangkan kreativitas, serta menjaga keamanan dalam penggunaan teknologi.

Harapannya, siswa dan guru dapat merasakan langsung manfaat literasi digital dalam pembelajaran sejarah.

“Kegiatan ini bukan hanya sekadar diskusi dan penelitian, tetapi juga sarana untuk memperkaya pengetahuan sejarah Indonesia dengan menggunakan literasi digital yang bisa dijadikan bahan ajar di sekolah. Dengan demikian, generasi muda lebih melek IPTEK dalam konteks sejarah,” ungkap salah satu narasumber.

Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif antara siswa dan pemateri, yang menambah antusiasme peserta dalam menggali lebih dalam pemanfaatan literasi digital dalam pembelajaran sejarah Indonesia.(MTG)

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.