Home Parigi Mautong Ketua LS-ADI Parimo Minta Kapolda Sulteng Usut Tuntas Pelaku Penembakan

Ketua LS-ADI Parimo Minta Kapolda Sulteng Usut Tuntas Pelaku Penembakan

690
0
SHARE

Parimo, Alkhairaat.com- Demonstrasi warga menolak Perusahaan Tambang PT Trio Kencana di Parigi Moutong (Parimo) berujung bentrok dengan aparat kepolisian. Akibat insiden itu, seorang pemuda bernama Erfaldi diduga tewas karena tertembak di bagian dada.

Korban berasal dari Desa Tada, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parimo, Sulawesi Tengah.

Ketua Pengurus Daerah (PD) Lingkar Studi Aksi dan Demokrasi Indonesia (LS-ADI) Parimo, Idrus turut berdukacita atas meninggalnya salah satu aktivis yang memperjuangkan kepentingan rakyat. Akibatnya, Ia meregang nyawa di medan juang.

“Semoga keluarga korban diberi kesabaran, ketabahan dan kekuatan. Kami sangat menyesalkan dan mengutuk keras atas kejadian yang terjadi pada saudara Aldi, pasalnya kejadian tersebut diduga kepolisian yang bubarkan masa aksi melakukan penembakan peluru tajam, sehingga mengakibatkan kehilangan nyawa salah satu masa aksi tersebut,” kata Idrus, Minggu (13/02/2022).

Menurutnya, hal itu merupakan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Sebab masa aksi dibubarkan dengan menggunakan senjata api.

“Tentunya ini menjadi catat buruk buat Kepolisian Kabupaten Parimo. Atas hal tersebut kami meminta pihak Kepolisian dan Pemerintah Provinsi Sulteng untuk bertanggung jawab atas hilangnya nyawa dari seorang pendemo tersebut,” tandasnya.

Idrus menilai aksi yang dilakukan sampai memblokade jalan adalah hal yang wajar, sebagai bentuk kekecewaan dari masyarakat atas janji Gubernur Sulteng melalui Tenaga Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan antar Lembaga dan HAM Ridha Saleh untuk menemui massa aksi pada tanggal 12 Februari 2022 kemarin.

“Kami pun sangat menyayangkan atas diamnya Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dengan tidak mau menemui masa aksi atau mengutus perwakilan untuk menemui masa aksi sehingga bisa memberikan kepastian, mendengar aspirasi, tuntutan warga dan hal ini tidak akan terjadi,” jelasnya.

Idrus meminta Kapolda Sulteng cepat mengusut tuntas pelaku penembakan tersebut.

“Sepatutnya polisi sebagai pengayom dan pelayanan masyarakat sangat tercoreng atas kejadian ini, jangan sampai polisi menjadi musuh masyarakat,” tutupnya. (***)

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.