Palu, Alkhairaat.com – Surat pernyataan sikap yang ditandatangani oleh Sayyid Alwi bin Saggaf (SAS) dkk. dinilai sebagai upaya memutar balik fakta dalam masalah yayasan Alkhairaat.
Hal tersebut disampaikan oleh tokoh muda Alkhairaat Habib Mohamad Sadiq al-Habsyi menanggapi penyebaran surat tersebut lewat media sosial baru-baru ini.
“Isi surat pernyataan sikap itu usaha memutar balik fakta yang sebenarnya. SAS, Dr. Salim, dan Abdullah Reza yang menandatangani surat itu termasuk juga kelompoknya memposisikan diri seolah-olah mereka korban. Istilahnya playing victim,” katanya kepada media ini, Sabtu (29/7/2023).
Di mata Habib Sadig, korban sebenarnya dari kisruh tersebut adalah Syarifah Sida al-Jufri, putri Guru Tua, dan keluarga besar lainnya.
“Masyarakat khususnya abna’ Alkhairaat kiranya sudah paham siapa yang sesungguhnya korban dalam kisruh yayasan Alkhairaat. Sudah jelas yang korban adalah Syarifah Sida yang dipalsukan tanda tangannya demi memuluskan pembentukan perubahan struktur yayasan baru. Begitu juga dengan Habib Ali Aljufri Selaku Ketua Yayasan, bersama jajaran pengurusnya yang diklaim telah diajak bermusyawarah serta menyetujui untuk merubah akta yayasan demi kepentingan mereka, salah satunya memuluskan penetapan Rektor UNISA yang tidak melalui mekanisme yang benar,” tambahnya.