Palu, Alkhairaat.com – Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palu tak menampik jika rapat paripurna maupun agenda lainnya sering molor.
Di antara contohnya seperti saat rapat paraipurna tentang jawaban Walikota Palu atas pandangan umum fraksi terhadap ranperda penyertaan modal daerah kepada BUMD pada 3 November 2022.
Rapat tersebut dimulai seusai salat zuhur dari jadwal sebelumnya pukul 10.00 Wita, atau molor hingga lebih dari 3 jam.
Wakil II Ketua DPRD Palu Rizal mengatakan, molornya rapat karena banyaknya anggota belum hadir di ruang sidang utama.
“Selaku pimpinan, saya juga tidak bisa menyalahkan teman-teman. Biasanya kalau bertabrakan agenda rapat dan kegiatan di masyarakat, pasti didahulukan undangan masyarakat. Saya pun biasa begitu,” ujarnya, Rabu (09/11/2022).
Meskipun demikian, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengimbau agar anggota dewan datang tepat waktu.
Rizal menjelaskan, kerja-kerja di DPRD berpegang pada prinsip kolektif kolegial dengan mengedepankan semangat kebersamaan.
“Kadang juga sebaliknya, anggota tepat waktu tetapi OPD lambat. Namun saya berharap semua datang tepat waktu. DPRD ini kan prinsipnya kolektif kolegial, semuanya sama. Jadi hanya sebatas imbauan. Kalaupun ada aturan mengikat itu terkait tata tertib,” ucapnya. (MTG)
