Palu, Alkhairaat.com- Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Longki Djanggola bersama Keluarga Melaksanakan Salat Idul Fitri 1441 Hijriah di rumah bersama Keluarga Inti.
Pada pelaksanaan Salat Idul Fitri bersama keluarga inti, Gubernur Longki Djanggola bertindak sebagai imam, dan anak tertua dari Gubernur Richard A Djanggola sebagai Khatib.
Inti khutbah Idul Fitri yang disampaikan Richard adalah dalam kondisi apapun, senang dan susah wajib berusaha untuk menjadi orang yang bertakwa.
“Dan dalam kondisi karantina kita harus tetap meningkatkan ketakwaan dan kesabaran karena ketakwaan dan kesabaran adalah modal utama untuk menghadapi kondisi pandemi saat ini,” tuturnya.
Ia mengatakan, kesabaran sangat perlu dipupuk karena ujian akan berakhir dengan kemuliaan jika diiringi dengan kesabaran.
Khutbah yang disampaikan Richard juga menyampaikan tentang kisah Nabi Yunus yang dikarantina di perut ikan akhirnya mendapat umatnya bertaubat serta kisah Nabi Yusuf dikarantina di penjara akhirnya keluar menjadi nabi dan raja.
Selain itu juga Nabi Muhammad SAW melakukan karantina di Gua Hira selama 40 hari, akhirnya diwahyukan Surah Al-Alaq yang bisa membawa cahaya dan rahmat bagi seluruh alam.
“Bercermin dari para kekasih Allah di atas kita harus bersabar dan selalu memohon pertolongan dan perlindungan kepada Allah SWT,” katanya.
Setelah selesai melaksanakan Salat Idul Fitri bersama keluarga inti, Gubernur Longki beserta istri dan keluarga bermaaf-maafan dan dilanjutkan dengan melaksanakan doa bersama yang dipimpin Ustaz Idris Lamantoro.
Pelaksanaan Salat Idul Fitri dilaksanakan di rumah sesuai dengan protokol kesehatan, imbauan Menteri Agama, tausiah Majelis Ulama Indonesia pusat dan Sulteng dan juga sesuai dengan surat imbauan Gubernur Sulteng. (YP)