Sigi, Alkhairaat.com- Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura mengunjungi Korban Banjir Bandang Desa Rogo Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Kamis (02/09/2021).
Gubernur Sulteng didampingi Bupati Sigi Moh Irwan Lapata mengunjungi masyarakat yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi tanggal 29 Agustus 2021.
Gubernur Sulteng setelah mengetahui ada bencana banjir dan tanah longsor tanggal 29 Agustus 2021, Ia langsung mengintruksikan OPD teknis untuk memberikan bantuan kepada masyarakat korban bencana tersebut.
Gubernur telah meminta OPD Teknis Sensitif untuk melihat dan memperhatikan kondisi cuaca yang ekstrim dan hujan deras.
Setelah terjadi Bencana dinsos langsung memberikan bantuan beras 15 Ton lewat pemerintah kabupaten Sigi, BPBD memberikan dukungan peralatan untuk membersikan puing-puing tanah longsor.
Hari ini, Gubernur Rusdy Mastura hadir secara langsung dan membawa bantuan pribadi, peralatan masak untuk dapur umum dan tabung gas.
Gubernur menyerahkan bantuan berupa makanan siap saji, makanan anak, sembako 200 paket, masker medis 500 pcs, masker kain 1000 pcs, rapid antigen 100 pcs.
Gubernur juga meminta kepada Satker PJSA dan JICA, kiranya dapat membantu beberapa desa rawan longsor Sabo Dump.
“Seperti yang telah dibangun JICA di desa Bangga, Desa Poi, kiranya dapat juga dibangun di beberapa desa Rogo, Beka,” katanya.
Diakhir kunjungannya Gubernur dan rombongan meninjau pembangunan Sabo Dum yang di Bangun JICA di Desa Poi.
Dialog singkat Bupati Sigi dan Gubernur, dimana Gubernur meminta kepada Bupati Sigi agar mendampingi Gubernur hari kamis minggu depan menghadap Menteri PUPR, untuk menyampaikan permohonan pembangunan pemulihan bencana Sigi dan Bencana Sulteng serta pembangunan infrastruktur prioritas yang sudah direncanakan pemprov Sulteng.
Ia juga meminta Bupati Sigi agar mendorong masyarakat untuk memanfaatkan KUR dengan baik, Bupati diminta membentuk kelompok kerja mendukung masyarakat mempersiapkan proposal untuk mendapatkan KUR tersebut, bunga rendah dan agunan dibawah Rp 100 juta tidak ada agunan.
“Saya minta juga agar bank tidak mempersulit masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas KUR tersebut,” pintanya. (***)