Palu, Alkhairaat.com – Menyikapi berbagai tuntutan terkait dugaan korupsi bangunan Asrama Haji Palu, Kepala Seksi (Kasi) Hubungan Masyarakat (Humas) dan Penerangan Hukum (Penkum) Kejaksaan Tinggi (Kejati ) Sulawesi Tengah(Sulteng), Andi Rio Rahmatu, mengungkapkan pihaknya tinggal menunggu keputusan dari hasil penyelidikan kepolisian Daerah(Polda) Provinisi Sulteng.
“Mengenai Asrama Haji itu, saya mendengar informasi bahwa saat ini Polda Sulteng sedang menyelidiki, apakah ini melawan hukum atau tidak, jadi kita tinggal menunggu hasil dari keputusan teman-teman di Polda,” jelas Andi Rio.
Hal itu ia ungkapkan saat ditemui Alkhairaat.com seusai memberikan materi di kegiatan dialog publik tentang pendidikan yang diselenggarakan oleh Lingkar Studi Aksi dan Demokrasi Indonesia (LS-ADI). Sabtu(05/05) di Gedung KNPI Sulteng.
Andi Rio mengatakan, sesuai tugas Kejaksaan Tinggi, bahwa Kejati hanya meneliti berkas hasil laporan dari Polda. Sehingga, Kata dia, pihaknya tidak bisa melakukan penyelidikan terhadap bangunan yang dianggap bermasalah, jika oleh kepolisian masih dalam proses penyelidikan.
“Kalau dari Polda sudah mengambil alih, tentu kita dari Kejati tidak akan mengambil alih lagi, supaya menghindari terjadi tumpang tindih,” ungkap dia.
Menurutnya jika berkas hasil penyelidikan telah dinyatakan memenuhui unsur tindakan pidana korupsi, Kejati akan menerbitkan SP21, agar segera dilimpahkan ke Pengadilan.
” Kita tidak akan tahan-tahan lagi,” ucap Sampe Tuah.
Olehnya. Andi sapaan dari Andi Rio Rahmatu, berharap kepada pemuda sebagai generasi penerus bangsa agar terus mengawal segala proses pembangunan yang notabenenya menggunakan uang rakyat.
“Kami berharap kepada semua elemen masyarakat khususnya pemuda agar tetap Akur yaitu ayo kawal uang rakyat,” pinta Andi.
Lanjut dia, bahwa tujuan Asrama Haji dibangun agar Provinsi Sulteng menjadi emberkasi terkait pemberangkatan jamaah haji.
“Ya, kalau itu bermasalah tentunya pelayanan publik terhambat,” tutup dia. (Sup).
