Parimo, Alkhairaat.com – Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Mohammad Hidayat Lamakarate – Bartholomeus Tandigala menggelar deklarasi di Kabupaten Parigi Moutong, Sabtu (12/09/2020).
Sebelum memasuki tahapan kampanye sesuai jadwal yang sudah dijadwalkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam gelaran pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 9 Desember mendatang, pasangan dengan tagline HEBAT ini telah mengagendakan deklarasi sebagai Cagub – Cawagub di 13 Kabupaten dan Kota se – Sulteng.
Pada acara deklarasi ini dihadiri sejumlah pimpinan partai koalisi pengusung maupun pendukung, Gerindra, PDI Perjuangan, PBB, Berkarya, PSI, PKPI, dan Partai Gelora. Di mana masing – masing pimpinan partai menyampaikan orasinya di hadapan ratusan relawan dan para undangan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan Covid – 19.
Menurut Ketua DPD PDI Perjuangan Sulteng, Muharram Nurdin pasangan Hidayat – Bartho sangat ikhtiar dalam membangun Sulteng yang lebih maju ke depan.
“Pasangan HEBAT bukan hanya sekedar akronim dari Hidayat – Bartho, tapi lebih dari pada itu. HEBAT itu adalah sebuah situasi, sebuah keadaan yang kita perjuangkan bersama,” ujar Muharram dalam orasinya.
Ia mengatakan visi – misi yang digagas pasangan HEBAT ini sejalan dengan program pemerintah pusat. Oleh sebab itu, Muharram meyakini bahwa Hidayat – Bartho mampu memenuhi harapan masyarakat Sulteng, khususnya masyarakat Parmout. Mungkin kata dia, inilah yang menjadi alasan pemangku adat patanggota Parmout menyematkan Siga kepada pasangan HEBAT ini.
Pasangan ini lanjut dia, sangat layat menjadi Gubernur Sulteng, lantaran prestasinya yang cukup mentereng di birokrasi, secara umum dinilai sangat mampu mempimpin Sulteng ke depan. Sebab, dari aspek pengalaman, keduanya sudah menduduki jabatan birokrasi sangat cukup berpengalaman.
“Pak Hidayat diurus jadi Penjabat Bupati di Banggai Laut, kemudian Pj. Wali Kota Palu, dan menjadi Sekertaris Provinsi, jabatan tertinggi tingkat PNS daerah. Pak Bartho juga diurus jadi Pj. Bupati Morowali,” ungkapnya.
Muharram menegaskan, itulah alasan dan pertimbangan PDI Perjuangan menentukan pilihan untuk mengusung pasangan HEBAT sebagai Cagub dan Cawagub Sulteng.
Pada kesempatan ini, Ketua DPD Partai Gerindra Sulteng, Longki Djanggola dalam orasinya menerangkan alasan Partai Gerindra mengusung Hidayat – Bartho sebagai Cagub – Cawagub Sulteng dalam kontestasi Pilkada serentak mendatang.
Pertama, selaku ketua partai, Ia ingin menciptakan generasi mudah yang tangguh dan mampu berdaya saingan menjadi pemimpin ke depan. Sebab, tantangan pemimpin ke depan sangat kompleks, sehingga dibutuhkan energi ekstra guna membawa Sulteng semakin berwibawa.
“Untuk diketahui, tahun kelahiran Bapak Hidayat Lamakarate 1970, sangar mudah, milenial. Sangat ingin regenerasi pemimpin. Ingat kelahiran 70, buka umur 70,” tegas Longki disambut teriakan HEBAT menang.
Selain itu, program – program yang ditawarkan pasangan HEBAT dalam visi – misinya sudah melalui kajian yang melibatkan semua pihak, sehingga ketika memimpin, program ini dapat diimplementasikan kepada masyarakat, tujuannya untuk kepentingan daerah dan seluruh masyarakat Sulteng. Longki menekan, program Hidayat – Bartho bukan program mengada – ngada.
“Bukan program halusinasi, mau bangun ini, mau bikin ini yang bukan kewenangan kita di daerah. Kita setuju, ok kalau menggratiskan pendidikan masyarakat miskin. Bukan orang mampu di gratiskan,” katanya.
Longki mengajak kepada seluruh masyarakat Parmout, khususnya para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh perempuan, tokoh pemuda untuk bersama – sama berjuang memenangkan pasangan Hidayat – Bartho pada Pilkada serentak 9 Desember 2020. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada partai koalisi yang memberikan kepercayaan dan pilihan mereka terhadap pasangan HEBAT, tentunya pilihan itu tidak mudah lantaran harus mempertimbangkan serta mengkaji kedua figur ini, sehingga menentukan pilihan partai mereka kepada Hidayat – Bartho.
Sementara, Hidayat Lamakarate didampingi Bartholomeus mengaku bersyukur karena sampai hari ini deklarasi pasangan HEBAT yang sempat diragukan oleh sejumlah pihak sudah terjawab. Ia mengatakan ada isu – isu dan pesimisme yang berkembang di luar bahwa Hidayat – Bartho tidak mendapat dukungan partai koalisi sebagai syarat untuk berkontestasi.
“Pada hari ini terjawab sudah semua pertanyaan, terjawab sudah semua keraguan, di mana ketika sampai pada proses pendaftaran pasangan HEBAT termasuk pasangan yang tidak diperhitungkan,” katanya.
Hidayat menuturkan, dengan segala upaya dan niat yang dilakukan maka, pasangan HEBAT resmi mendeklarasikan diri sebagai pasangan Cagub dan Cawagub kemudian mendaftar di KPU Provinsi dalam rangka mengabdikan diri sebagai kepala daerah dengan melanjutkan program pembangunan di Sulteng yang telah dibangun oleh Gubernur Sulteng, Longki Djanggola selamat dua periode.
Hidayat optimis memenangkan konstestasi Pilgub Desember mendatang dengan dukungan seluruh masyarakat di Sulteng dan partai – partai koalisi HEBAT. Ia juga menceritkan riwayat keluarga yang berasal dari Parmout, sehingga tidak heran kalau kemudian ia menjadikan Parmout sebagai salah satu daerah basis kemenangan pasangan HEBAT. (BOB)