Home Bertia Terkini Direktur RS Indonesia di Gaza Tewas Diserang Israel, Putrinya: “Rudal Mengincar Kamarnya”

Direktur RS Indonesia di Gaza Tewas Diserang Israel, Putrinya: “Rudal Mengincar Kamarnya”

13
0
SHARE

Palu, Alkhairaat – Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, dr. Marwan Al-Sultan, gugur dalam serangan udara Israel pada Rabu (02/07). Istri dan beberapa anak Al-Sultan turut menjadi korban.
Putrinya, Lubna, menyebut rudal jet tempur F-16 menghantam langsung kamar sang ayah.
“Semua kamar di rumah itu utuh kecuali kamarnya yang terkena rudal,” ujar Lubna kepada Associated Press.

Militer Israel (IDF) mengklaim serangan tersebut menargetkan “teroris utama” Hamas, meski menyatakan prihatin atas jatuhnya korban sipil. Tuduhan keterlibatan Al-Sultan dengan kelompok bersenjata dibantah keluarganya.
“Dia hanyalah orang yang mencemaskan semua pasien yang dia rawat selama perang,” kata Lubna.

Kementerian Luar Negeri Indonesia mengecam serangan tersebut.
“Indonesia mengapresiasi jasa, komitmen, dan perjuangan beliau bagi kemanusiaan serta perdamaian di Palestina,” demikian pernyataan resmi Kemlu, Kamis (03/07).

Profil Marwan Al-Sultan

Selain memimpin Rumah Sakit Indonesia, Al-Sultan adalah pakar kardiologi intervensional. Ia dikenal sebagai dokter yang terus memberikan layanan medis di bawah ancaman serangan dan blokade.
Menurut Mer-C, Al-Sultan tanpa lelah mengelola rumah sakit dan menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga kemanusiaan dari Inggris, Belanda, Belgia, Kanada, dan Spanyol.

Rumah Sakit Indonesia di Gaza, yang dibangun melalui donasi rakyat Indonesia dan organisasi seperti Palang Merah Indonesia dan Muhammadiyah, kini tak lagi berfungsi. PBB menyebut serangan berulang dan kerusakan struktural membuat seluruh rumah sakit di Gaza utara lumpuh total.

Sementara itu, klaim Israel bahwa Rumah Sakit Indonesia bagian dari “infrastruktur kelompok teror” telah berulang kali dibantah oleh otoritas kesehatan Gaza, organisasi medis internasional, dan PBB.ndonesia mengecam keras serangan yang menewaskan Al-Sultan.
“Indonesia mengapresiasi jasa, komitmen, dan perjuangan beliau bagi kemanusiaan serta bagi perdamaian di Palestina,” demikian pernyataan resmi Kemlu RI pada Kamis (03/07).

Sementara itu, militer Israel (IDF) mengklaim serangan tersebut ditujukan kepada “teroris utama Hamas” di Gaza, dan menyatakan upaya meminimalkan risiko bagi warga sipil. Namun, tuduhan keterlibatan Al-Sultan dengan kelompok milisi dibantah keluarganya.
“Dia hanyalah orang yang mencemaskan semua pasien yang dia rawat selama perang,” kata Lubna.

Menurut PBB, serangan udara berulang dan kerusakan struktural telah membuat Rumah Sakit Indonesia tak lagi beroperasi. PBB juga menyebut kini tidak ada lagi rumah sakit yang berfungsi di Gaza utara.

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.