Palu, Alkhairaat.com – Dies Natalis ke-44, Universitas Tadulako menggelar Rapat Senat Terbuka Luar Biasa yang dirangkaikan dengan Wisuda ke-131 bertempat di Auditorium Untad Kamis (14/08/2025).
Acara ini turut dihadiri Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh, serta ulama kondang Ustaz Das’ad Latif yang memberikan tausiah motivasi kepada para lulusan.
wisuda Angkatan ke-131 kali ini meluluskan 803 wisudawan dari 12 fakultas dan pascasarjana, terdiri atas Pascasarjana 20 wisudawan, Fakultas Hukum 57 wisudawan, Ekonomi dan Bisnis 78 wisudawan, Teknik 138 wisudawan, Pertanian 33 wi, Kehutanan 34 wisudawan, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 95 wisudawan, Keguruan dan Ilmu Pendidikan 203 wisudawan, Kedokteran 3 wisudawan, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 81 wisudawan, Peternakan dan Perikanan 15 wisudawan, serta Kesehatan Masyarakat 46 wisudawan.
Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid mengatakan genap berusia 44 Tahun, Untad diharapkan dapat terus memberikan kontribusi positif bagi pembangunan daerah khususnya dalam peningkatan kualitas SDM di Sulawesi Tengah.
“Semoga ke depan Untad akan menjadi Universitas terkemuka di Indonesia yang bisa membanggakan bagi kita semua yang ada di Sulawesi Tengah ini. Sebagaimana cita-cita kita ke depan menjadikan Sulteng Nambaso,” harapnya.
Sementara itu Rektor Universitas Tadulako, Prof. Dr. Ir. Amar., ST., MT., IPU., ASEAN Eng, mengatakan 44 tahun Untad, berbagai pencapaian telahdiraih diantaranya menjadi kampus nomor 1 di Sulawesi Tengah, rangking 2 di Sulawesi dan ranking 15 diluar Pulau Jawa.
selain itu berbagai pembangunan dan pembenahan juga telah dilakukan diantaranya pembangunan Embung Pendidikan yang merupakan bantuan dari Kementerian PUPR. Ditengah momen Dies Natalis ke-44 Untad, kebahagiaan juga semakin terasa dimana 803 Mahasiswa Untad di wisuda.
Rektor berharap seluruh wisudawan Untad yang baru dilantik hari ini dapat terus mengembangkan potensi diri untuk menjadi lebih baik.
“Saya berpesan kepada semua wisudawan untuk jangan pernah ragu untuk berjuang karena setiap perjuangan akan mendekatkan kita pada semua cita-cita yang kita inginkan. Tidak hanya seberapa jauh kita melangkah, tetapi apa yang bisa tercipta dari setiap langkah kecil yang kita jejakkan di muka bumi ini,” ujarnya.
Ditambahkan di tengah perkembangan dinamika dunia, Universitas Tadulako punya tanggung jawab besar, mencetak alumni yang tangguh dan adaptif, tangguh menghadapi tantangan dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Bukan hanya cerdas secara akademik, tapi juga siap berinovasi, siap berkolaborasi dan siap untuk berkontribusi.
“Mari kita jadikan UNTAD sebagai tempat tumbuhnya generasi yang tidak hanya siap menghadapi dunia, tetapi juga siap mengubahnya,” katanya.
Dalam kegiatan Rapat Senat Terbuka Luar Biasa tersebut sebagai bentuk apresiasi terhadap pendiri Untad, Rektor juga meresmikan nama sejumlah gedung di Untad dengan nama pendiri Untad dan Serta Mantan Rektor Untad. Yakni:
- Rektorat Untad menjadi Gedung Prof. Dr.H. A. Matulada
- Gedung Perpustakaan diberi nama Prof. Dr. H. Musji Amal Pagiling, M.A.
- Gedung Auditorium Untad dengan nama Prof. Dr. Aminuddin Ponulele.
- Gedung Laboratorium Terpadu dengan nama Drs. Moh. Rasyid, MS.,
- Gedung Olahraga Untad dengan nama Drs. H. Sahabuddin Mustapa, M.Si.,
- Gedung IT Center UNTAD dengan nama Lettu Drh.Nazri Gayur.
- Gedung Media Center Untad dengan Nama Drs. H. Rusdy Toana.
Tidak hanya sampai disitu wisuda tersebut juga di Rangkaian dengan orasi akademik dari mantan menteri pendidikan Muhammad Nuh dan kultum dari ustad Das’ad Latif dan merilis buku sejarah berjudul Empat Puluh Empat Tahun Universitas Tadulako Menginspirasi, Mengabdi, dan Berdampak bagi Negeri untuk Menjadi Unggul, Tangguh, dan Adaptif yang ditulis oleh Rektor Universitas Tadulako Prof. Dr. Ir. Amar, ST., MT., IPU., Asean Eng dan Dr. Hasan M.Hum.(MTG)