Palu, Alkhairaat.com- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Penyelamatan Danau Prioritas Nasional secara Virtual, Rabu (22/09/2021).
Rapat tersebut, digelar dalam rangka tindak lanjut Perpres No 20 Tahun 2021 tentang Penyelamatan Danau Prioritas Nasional.
Menurut Luhut, Perpres menyebutkan bahwa penyelamatan danau prioritas nasional merupakan upaya untuk mengendalikan kerusakan, menjaga, memulihkan, dan mengembalikan kondisi dan fungsi badan air danau, daerah tangkapan air, dan sempadan danau, sehingga dapat bermanfaat untuk masyarakat.
Dalam Perpres tersebut Presiden Jokowi menetapkan 15 danau prioritas nasional yang ditetapkan berdasarkan sejumlah kriteria. Di antaranya yakni, danau tersebut mengalami tekanan dan degradasi kerusakan di daerah tangkapan air danau, kerusakan sempadan, hingga kerusakan badan air danau. Memiliki nilai strategis ekonomi, ekologi, sosial budaya, dan ilmu pengetahuan.
Danau-danau prioritas itu tersebar di seluruh Indonesia, di antaranya, danau Toba di Sumatera Utara, danau Maninjau dan danau Singkarak di Sumatera Barat, danau Kerinci di Jambi dan danau Rawa di Banten.
Kemudian, danau Rawa Pening di Jawa Tengah, danau Batur di Bali, danau Tondano di Sulawesi Utara, danau Kaskade Mahakam di Kalimantan Timur, danau Sentarum di Kalimantan Barat, danau Limboto di Gorontalo, danau Poso di Sulawesi Tengah, danau Tempe dan danau Matano di Sulawesi Selatan, serta Danau Sentani di Papua.
Secara virtual, Gubernur Sulteng Rusdy Mastura menyampaikan kepada Menko, bahwa sesuai visi misi dan program prioritas Gubernur adalah percepatan pengembangan potensi danau dalam hal pembangunan infratruktur lingkar danau poso serta penataan pesisir danau poso dari eceng gondok, serta program pemberdayaan masyarakat yang ada disekitar danau Poso.
Di Rakor itu, Gubernur Sulteng didampingi Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan dan Kesra Rohani Mastura, Kepala Dinas Keshatan Provinsi Sulteng Komang Adisujendra, Kepala Biro Pemerintahan dan Otda Arfan, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Eddy Nicolas Lesnusa, Kabag Materi Komunikasi Pimpinan Adiman. (***)