Parimo, Alkhairaat.com- Pengurus Kecamatan (PKC) Lingkar Studi Aksi dan Demokrasi Indonesia (LS-ADI) Tomini dan PKC LS-ADI Mepanga turun memberikan bantuan kepada korban kebakaran di Dusun V Desa Tingkulang, Kecamatan Tomini, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Selasa (17/05/2022).
Kebakaran yang meluluhlantakkan 1 unit rumah warga menyisakan pilu. Betapa tidak, warga tak hanya kehilangan rumah dan harta benda, seperti perhiasan emas, perabotan rumah tangga dan surat-surat berharga lainnya. Pemuda bernama Andri bingung lantaran terancam batal mempersunting gadis pujaan hatinya.
Biaya dan bahan yang sudah disiapkan untuk resepsi pernikahan dan acara mertua ikut ludes dilalap api. Andri kini bingung ke mana mencari penggantinya.
Resepsi pernikahan Andri dengan gadis pujaannya, rencananya akan berlangsung pada tanggal 19 Mei mendatang.
Almas, ayah Andri, menuturkan, keluarganya bingung mencari pengganti biaya persiapan pernikahan padahal hari H makin dekat. Dia menuturkan, pada saat kejadian, dirinya sedang berada di rumah tetangga.
Saat mendengar teriakan kebakaran dari tetangga sebelah rumahnya, Almas langsung bergegas ke rumahnya sambil mencari anggota keluarganya. Karena panik Almas tidak sempat lagi menyelamatkan barang-barang berharga di rumahnya, termasuk uang persiapan pesta, kini hanya tersisa pakaian di badan.
Atas insiden itu, PKC LS-ADI Tomini dan Mepanga telah memberikan bantuan berupa pakaian, sembako dan sejumlah uang kepada korban.
Ketua PKC LS-ADI Tomini Suriaman Pangko menyampaikan turut prihatin kepada korban kebakaran di desa Tingkulang.
“Tentu apa yang kami berikan ini belum setimpal dengan rasa sedih yang dialami korban. Kita harus sabar dalam menghadapi musibah kebakaran ini, dan harus waspada pada api, agar selalu memperhatikan baik itu dari obat nyamuk bakar, maupun alat masak yang berhubungan dengan api, agar selalu waspada,” ujar Suriaman.
Senada dengan hal itu, Ketua PKC LS-ADI Mepanga Suardi mengatakan sebagai organisasi kepemudaan yang bergerak di sosial kemasyarakatan tergerak untuk memberikan bantuan kemanusiaan.
“Nilai nominal yang donasikan sebenarnya tidak sebanding dengan nilai kerugian material korban yang tertimpa musibah kebakaran. Tapi disatu sisi, inilah rasa kepedulian dan solidaritas,” katanya.
Sementara itu, belum diketahui pasti penyebab terjadinya kebakaran. (***)
