Parimo, Alkhairaat.com– Banjir yang melanda Kampung 9 Desa Kayuboko, Kecamatan Parigi Barat, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) sempat ramai diperbincangkan. Apalagi video yang sempat diabadikan salah seorang warga, menayangkan air menggenangi pemukiman dan rumah – rumah warga, Minggu (14/9/2022).
Salah seorang Pecinta Alam asal Parimo, Ipul menyebutkan bahwa kondisi hutan di Desa Kayuboko dan Air Panas diduga telah habis dibabat.
Pembabatan hutan tersebut ditengarai karena aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI).
“Iyo le, tambah hancur hutan di sana. Yoi (tambang), tapi didiamkan aparat dan pemerintah. Hmmm. Di Air Panas juga menurut info dari aparat banjir. Belum bisa lewat,” ujar Ipul.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Parimo, AKBP Yudy Aryo Wiyono juga menduga salah satu penyebab banjir adanya aktivitas PETI di Kayuboko dan Air Panas.
“Iya pak. Sudah saya jawab di atas ya pak, makasih,” jawab Kapolres, Yudy Aryo saat dikonfirmasi melalui pesan kontak aplikasi WatsApp, Minggu (14/8/2022) malam.
Namun, ketika diminta tanggapan oleh media mengenai apakah ada upaya pihak Polres Parimo untuk melakukan penertiban terhadap PETI tersebut, AKBP Yudy Aryo memilih tidak menjawab alias bungkam. Padahal pesan di layar Handphone melalui aplikasi WA sudah centang dua alias atau sudah dibaca.
Hingga berita ini diterbitkan belum ada jawaban dari Kapolres AKBP Yudy Aryo. (BOB)