Parimo, Alkhairaat.com- Banjir Bandang menerjang kawasan Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng), Kamis (28/07/2022) malam.
Informasi yang dihimpun Alkhairaat.com, Banjir Bandang menewaskan sebanyak 3 orang dan 4 orang lainnya masih dalam pencarian tim SAR.
Kepala Kantor Basarnas Palu, Andrias Hendrik Johanes mengatakan, korban meninggal akibat Banjir Bandang bernama Kasmin Toki (50), Mato (50) dan Aneke Solang (44).
“Sementara data korban dalam pencarian ada 4 orang, yakni Lian alias Mama Indri, Nuke, Sukasi dan Afifah (5 tahun),” jelas Andrias, Jumat (29/07/2022).
Sementara itu, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Parimo, Rifai menambahkan, ke-3 korban banjir meninggal dunia itu warga yang melintas saat terjadi banjir bandang di Desa Torue.
Ia mengatakan di mana mobilnya terseret arus air banjir deras, sehingga terperosok ke dalam sungai.
Sementara yang 4 orang masih dalam pencarian adalah warga setempat.
Rifai menerangkan, banjir terjadi Kamis malam sekitar pukul 22.00 WITA. Disebabkan intensitas hujan cukup tinggi melanda Kabupaten Parimo. Banjir bandang datang secara tiba-tiba hingga sejumlah warga terjebak dalam rumah.
“Jadi banjir bandang ini tiba-tiba menerjang, akhirnya sebagian warga tidak sempat melarikan diri,” ujarnya.
Demikian, kata Rifai, saat ini sejumlah warga telah dievakuasi ke beberapa titik yang lebih aman di wilayah Kecamatan Torue.
Sementara untuk jumlah warga terdampak belum diketahui karena banjir terjadi di beberapa wilayah selain Desa Torue, antara lain; Purwosari, Tindaki, Tokase, Tana Lanto, Tolai, hingga Balinggi.
“Masih sementara asesmen karena banjir ini terjadi bukan hanya di Desa Torue,” terangnya. (***)