Home Parigi Mautong Awalnya Berang, Ketua DPRD Parimo Akui Bertemu Bos Tambak Udang yang Lagi...

Awalnya Berang, Ketua DPRD Parimo Akui Bertemu Bos Tambak Udang yang Lagi Sengketa Lingkungan

490
0
SHARE

Palu, Alkhairaat.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sayutin Budianto mengakui ada pertemuan dirinya dengan Direktur perusahaan tambak udang vaname PT. Esaputlii Prakarsa Utama (EPU), Ahmad Bhakty Baramuli di rumah jabatan (rujab) Ketua DPRD.

Pertemuan itu terjadi kata dia, Sabtu tanggal 25 Juni 2022. Namun dalam pertemuan itu bukan hanya antara dirinya dengan bos tambak udang, tapi ada juga pihak lain, termasuk warga Desa Donggulu Selatan, Erwin Lakaseng yang menyurat ke DPRD Parimo perihal dugaan kerusakan lingkungan akibat pembangunan tambak di Donggulu Selatan, Kecamatan Kasimbar, Kabpaten Parimo oleh PT. EPU.

Dugaan kerusakan lingkungan dan kekeringan air sumur dan air permukaan warga di Desa Donggulu Selatan tersebut, maka Erwin Lakaseng menyurat dan dilakukan Rapat Dengan Pendapat (RDP) dan sidak lokasi.

Sayutin menegaskan tidak ada pertemuan yang bersifat pribadi, tetapi terbuka dan berlangsung di rujab bukan di resto maupun hotel. Rujab katanya, merupakan rumah dinas milik negara, siapa pun boleh datang bertamu.

“Untuk lebih lengkapnya itu yang saudara maksud pertemuan pribadi, saya tambah bahan sebagai tambahan informasi,,,,biar transparan, dan tempatnya di rumah jabatan,” tulis Sayutin lewat pesan WatsApp, Kami (21/07/2022).

Ia membenarkan, pertemuan itu mulai pukul 10.00 pagi sampai makan siang. Dikatakan bahwa sengaja disampaikan agar tidak ada dugaan yang bersifat kepentingan di balik pertemuan itu.

“Agar tidak menduga saya pertemuan pribadi, maka yang ada di situ lebih dari 2 pasang mata kawan,” tandasnya.

Dalam pertemuan dan makan itu, Sayutin tidak mengungkap atau merinci identitas orang yang turut hadir, selain Erwin dan Bhakty Baramuli.

Politisi partai Nasdem ini menandaskan bahwa konsistensinya dalam berpolitik tidak untuk menjual harga diri. Prinsipinya, pertemuan itu tidak dilakukan secara tertutup.

“Siapa pun dia datang ke rujab maka wajib saya layani, dan terima kasih atas kritik yang saya anggap menjadi penguat semangat saya untuk transparansi. Harga diri mahal dari materi kawanku,” pungkas Sayutin.

Dirinya kemudian membeberkan laporan soal perkembangannya pembahasan soal sengketa lingkungan hidup antara warga dan perusahaan. Sebab telah dilaksanakan pertemuan fasilitasi dan mediasi penyelesaian sengketa lingkungan antara PT. Esaputlii Prakarsa Utama dengan masyarakat Desa Donggulu dan Donggulu Selatan dilakukan pada hari Selasa 28 Juni 2022 pukil 14.00 Wita sampai selesai bertempat di ruang rapat DLH Parimo.

Dia juga mengirimkan foto – foto mereka di meja makan yang sedang bersantap siang bersama Bhakty Baramuli, Erwin Lakaseng, dan dua orang lainnya.

Di waktu yang sama, Erwin Lakaseng juga mengirim pesan WA menyampaikan bahwa mereka berdiskusi di rujab Ketua DPRD Parimo. Diskusi itu katanya, seputar permintaannya kepada bos tambak udang agar pihak perusahaan melakukan rapat dengan masyarakat Donggulu Selatan.

“Terkait kehadiran Pak Bhakty selaku Dirut PT. Esaputlii yang benar itu saya yang memilih tempat diskusi di rumah jabatan saat pak Bhakty minta ketemu saya,” katanya.

Erwin mengatakan, hal itu dilakukan untuk menghindari spekulasi miring terkait pertemuan antara dirinya dengan Bhakty Baramuli. Dengan demikian Ketua DPRD Parimo mengizinkan untuk dilakukan pertemuan di rujab. Dia juga menegaskan bahwa dirinya tidak menggadaikan dirinya dalam bentuk apa pun.

“Kemiskinan menjadi lebih menjadi pilihan kami ketimbang menghianati perjuangan dan kepercayaan rakyat,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Sayutin berang lantaran dikonfirmasi terkait dugaan pertemuan pribadi antara dirinya dengam bos tambak udang. (MTG)

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.