Palu, Alkhairaat.com- Anggota Bawaslu RI Devisi Pengawasan & Sosialisasi, Mochammad Afifuddin, S. Th.I., M. Si, mengatakan, Bawaslu RI siap melaksanakan tugasnya untuk mengawasi setiap proses penyelenggaraan, termasuk mengantisipasi problem yang akan muncul dan merusak seluruh sendi kehidupan masyarakat pada Pemilu.
Menurut Afifufdin, kesiapan untuk menghadapi Pemilu itu sudah dapat dipastikan. Karena dilihat dari sejumlah program telah dijalankan oleh Bawaslu RI.
Saat ini, kata Afifuddin, Bawaslu RI telah bekerjasama dengan beberapa lembaga yang juga memiliki peran dalam pelaksanaan Pemilu, hal itu dilakukan untuk mengantisipasi problem yang berpotensi muncul pada setiap konstesasi pesta rakyat.
“Karena setiap penyelenggaraan Pemilu, potensi pelanggaran yang muncul selalu lebih banyak ketimbang jumlah aparat kita, maka kami telah bekerjasama dengan sejumlah pihak terkait, seperti KPU, Keminfo dan Tokoh Agama,” ucap dia.
Menurut Afifuddin, melalui Keminfo Bawaslu RI meminta agar pihaknya mengajak seluruh platfom media sosial yang berada di Indonesia, seperti, Facebook, Line, Instagram dan lainnya, untuk memutus jika terdapat akun yang menyebarkan pemberitaan palsu serta megandung ujaran kebencian.
“Jadi jika ada akun yang melakukan penyebaran yang mengadung ujaran kebencian agar segera diputus,” jelas Anggota Bawaslu RI kepada Alkhairaat.com, Ahad (01/04) di Hotel Best Western.
Selain pemberitaan hoax, masalah yang juga menjadi fokus Bawaslu RI, kata Afifuddin, yaitu politik uang. Jika diabaikan akan mengakibatkan daya rusak yang tinggi di tengah masyarakat. Untuk mengantisipasi masalah tersebut, Bawaslu RI juga telah berkerjasama dengan semua tokoh agama yang berada di Indonesia.
“Kita meminta bagaimana pandangan semua agama dalam melihat politik uang, sebab kalau tokoh agama yang bicara dipublik lebih didengarkan,” jelas Afifuddin. (Sup)